Air Mata “Lawa” Sucikan Kisah Pedih

Kisah Daeng Lawa, warga Bantaeng yang telah meninggal dunia di bulan Agustus 2019.
H Tutu (kanan) bersama keluarga besar H Abd Majid.

Dan masih banyak lagi keluarga Almarhum. Saking luas dan besarnya keluarga ini, menarik perhatian sebagian masyarakat Bantaeng mengikuti rangkaian prosesi pemakaman Tetta Lawa.

Hujan

Tatkala jenazah Tetta Lawa tiba di Masjid Taqwa Tompong, perlahan hingga deras hujan mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Bantaeng. Namun mereda dan berhenti setelah Tetta Lawa diShalati berjama’ah di Masjid itu.

Hujan berlanjut setelah pemakaman usai. Dimana seluruh pelayat, pengantar serta keluarga Tetta Lawa sudah kembali dari kuburan.

Read:  Sesi Pamitan Adip Rojikan: Dukung Penuh Kapolres Bantaeng Yang Baru

Lumayan deras untuk waktu cukup singkat. Salah seorang warga Bantaeng dari Desa Biangkeke mengatakan jika hujan itu diibaratkan sebagai air mata yang dicucurkan Tetta Lawa.

“Je’ne’ matanna inne Daeng Lawa”, kata dia yang tak mau dituliskan namanya.

Di Masjid Taqwa Tompong, hal senada diucapkan Ustadz Saharuddin Najib yang sebelumnya memandikan jenazah. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, ucapan itu berarti “Air matanya ini Daeng Lawa”.

Read:  HKG PKK Nasional 47, SulSel Sabet 3 Juara

Akhir Kesedihan

Kesedihan Tetta Lawa yang awalnya disebut-sebut hampir tak berujung, mau tidak mau harus berakhir dengan dipanggilnya Almarhum menghadap Ilahi Rabbi, Allah Swt, Tuhan Semesta Alam yang menciptakannya sebagai khalifah di atas bumi ini.

Meski begitu, kesedihan itu masih berlanjut ditinggalkan kepada sanak keluarganya. Setidaknya terhadap 9 orang anaknya yang ditinggal hidup untuk menjalani kehidupan masing-masing.

Read:  Nurdin Abdullah Rangkul KBK: Tahun Depan Kita Bawa Ini Menjadi Event Provinsi

Mereka adalah Immank (Irman Abadi Ally), Ian (Ian Abadi Ally), Ical (Irsal Abadi Ally), Chimot (Irmal Abadi Ally), Irsan (Irsan Abadi Ally) dan Bayu (Irsyak Abadi Ally) sebagai anak laki-laki.

Tiga orang anak perempuan lagi adalah Irma (Irma Abadi Ally), Ina (Irna Abadi Ally), Fina (Fina Abadi Ally). Tersisa dua orang belum berkeluarga yakni Bayu dan Fina.