Bappeda Bantaeng Melalui Litbang Kembali Gelar FGD Laboratorium Inovasi

Bappeda Bantaeng melaksanakan FGD Need Assessment Kebutuhan dan Harapan tentang Laboratorium Inovasi.
Rahman Ramlan (ketiga dari kanan) memandu FGD Laboratorium Inovasi (06/04/20).

AMBAE.co.id – Bantaeng. Menyoal Laboratorium Inovasi Bantaeng, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bantaeng kembali menggelar FGD (Focus Group Discussion) Need Assessment Kebutuhan dan Harapan tentang Laboratorium Inovasi.

Secara sederhana, FGD dilangsungkan di Ruang Rapat Bappeda Bantaeng di Jalan Andi Mannappiang, Senin (06/04/20). Dihadiri dan dibuka langsung Kepala Bappeda Bantaeng, Dimyati Nongpa serta diikuti sekitar 8 orang.

Read:  Awali Ramadhan 1440 H, Bupati Bantaeng Ucapkan Selamat Berpuasa

Dikatakan Nongpa dalam sambutan singkatnya bahwa FGD menjadi ruang efektif bagi para instansi terkait yang menjadi leading sector untuk menyamakan persepsi. Sehingga dalam proses meramu produk output dari FGD bisa lebih optimal.

“Kegiatan ini dalam rangka menyamakan persepsi dari semua pihak. Tiga program itu ditangani beberapa OPD dan kami hadirkan untuk memaparkan seperti apa dan bagaimana perencanaannya”, ungkapnya.

Sementara itu, Hj Indrayani Tawang selaku Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Kabid Litbang) Bappeda Bantaeng menjelaskan bahwa FGD merupakan salah satu rangkaian proses untuk menyusun strategi komunikasi terkait Laboratorium Inovasi. Hasil akhirnya berupa penerbitan Buku Saku atau Manual Book yang memuat program tersebut.

“Buku itu sebagai alat panduan untuk memberikan jawaban kepada masyarakat. Salah satunya menjelaskan bahwa program dimaksud seperti ini, akan ada dicantumkan dalam buku itu”, jelasnya.

Penerbitan buku itu, secara umum difasilitasi Bonthain Institute. Menghadirkan Rahman Ramlan selaku Direktur yang juga putera daerah yang hingga kini masih melanglang buana di beberapa daerah Indonesia sebagai Konsultan sekaligus Tokoh Pemberdayaan dan Tokoh Motivator. (*)