Persemayaman
Dari RSUD Bantaeng, Daeng Lawa dibawa menuju kediaman orang tuanya di Jalan Sungai Bialo II, Kelurahan Lembang. Disemayamkan selama sehari semalam sebelum dikebumikan di tempat peristirahatan terakhirnya.
Selama rentang persemayaman itu, Almarhum yang juga akrab dipanggil Tetta Lawa, melalui 6 (enam) waktu Shalat Wajib yakni Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya di penanggalan 18 Agustus 2019 serta Shubuh dan Dhuhur di hari Senin (19/08/19).
Handai taulan, sanak keluarga, kerabat dan relasi Tetta Lawa berdatangan mengerumuni rumah duka. Bahkan mencapai ratusan orang, datang bergerombol dan sebagian datang satu persatu dengan kendaraan ataupun jalan kaki khususnya mereka yang relatif dekat.
Termasuk Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin bersama rombongan secara khusus melayat ke rumah duka pada Ahad malam. Hingga 3 jam lebih, pemimpin nomor wahid di daerah berjuluk Butta Toa (Tanah Tua) itu benar-benar menyiapkan waktu khusus.
Bercengkerama dengan keluarga Almarhum mulai sesepuh dalam keluarga itu hingga anaknya. Keluarga Daeng Lawa mengapresiasi kedatangan sang Bupati untuk melayat.
“Saya pribadi berterima kasih dengan kedatangan Bapak Bupati. Tadi juga sempat menyapa Saya sesaat sebelum naik ke atas mobilnya”, beber H Nurdin Daeng Nguntung.
Pemakaman Almarhum
Masih di rumah duka, sehari pasca Daeng Lawa divonis meninggal dunia, semakin banyak orang melayat sejak pagi hingga siang.
Mencapai ribuan orang, sebagian datang dari daerah tetangga diantaranya Kabupaten Jeneponto, Bulukumba, Takalar, Sidrap, Kota Makassar serta dari Pulau Kalimantan, Kota Kendari, Kota Jakarta dan Kota Bandung.
Satu diantaranya Gonny, saudara dari Mantan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX SulSelBar (Sulawesi Selatan dan Barat), H Benny Nurdin Yusuf.
Benny kini menjabat sebagai Kepala BPTD Wilayah XVIII SulTra (Sulawesi Tenggara), juga adalah salah seorang keluarga Almarhum.