AMBAE.co.id – Jakarta. Setelah sempat terhenti dua tahun karena pandemi, kegiatan mudik bersepeda atau Gowes Mudik kembali dihelat menjelang Idul Fitri 1443 H. Seremoni pemberangkatan dilakukan di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, pada Jum’at, 22 April 2022.
“Mudik bersepeda adalah pesan dari kami bahwa sepeda juga bagian dari alat mobilitas dan transportasi. Dengan jarak jauh pun sepeda bisa menjadi jawaban konkret terhadap masalah bumi ini, sebuah solusi,” kata Ketua Umum B2W Indonesia, Fahmi Saimima di Jakarta, pada hari pemberangkatan.
Beberapa kegiatan diagendakan dalam seremoni pemberangkatan itu, termasuk tausiah motivasi oleh aktor, penyanyi, dan aktivis Dik Doank. Ikut hadir Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan, penggunaan moda transportasi sepeda kian meningkat. Bahkan selama Pandemi COVID-19, disebutnya sepeda ramah lingkungan.
“Sepeda menjadi moda transportasi populer di Indonesia dan mengalami peningkatan yang signifikan terutama pada masa pandemi Covid-19. Pada kesempatan ini berkat inisiasi dari Bike to Work Indonesia menyangkut pemahaman bahwa sepeda adalah salah satu moda transportasi yang sehat dan ramah lingkungan,” kata dia.
Dirjen Budi juga telah mengajak seluruh Pemerintah Daerah untuk mendukung penggunaan sepeda dengan memberikan fasilitas pendukung bagi pesepeda. Hal itu disampaikan saat melepas para peserta gowes mudik, gowes aman, dan sehat di masa angkutan lebaran 2022.
“Kami (Kemenhub) juga telah mendorong Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota untuk menyiapkan jalur khusus bagi pesepeda agar para pesepeda tetap merasa aman dan selamat,” jelas Budi.
Sebagai inisiator dan penyelenggara, bekerja sama dengan MTB Federal Indonesia, B2W Indonesia (Bike to Work Indonesia) telah membuka pendaftaran peserta sejak tiga pekan lalu. Antusiasme terhadap kegiatan ini terhitung tinggi.
Hingga hari terakhir pendaftaran, tercatat ada 174 orang yang berminat mengikutinya. Mereka berasal dari berbagai kota, Jakarta dan sekitarnya.
Ada pula dari kota lain di luar itu. Beragam kota yang terentang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat bahwa sepeda adalah sarana transportasi dan mobilitas yang ramah lingkungan. Bahwa sepeda mungkin saja dimanfaatkan untuk perjalanan jauh, jika mau.
Sebelum pandemi, terakhir kali Gowes Mudik dilaksanakan secara resmi pada 2019. Kala itu terkumpul 187 orang peserta.
Ini jumlah yang merupakan kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya. Peserta melakukan perjalanan yang sifatnya mandiri.
Pendaftaran diadakan untuk keperluan pengorganisasian secara resmi dan menjadi bagian dari kegiatan B2W Indonesia. selain itu, juga untuk mencatat peminat merchandise yang khusus dibuat untuk event ini.
Mudik pada hari raya merupakan tradisi yang tak bakal lekang oleh waktu. Ada dimensi spiritual di dalamnya, selain kegiatan fisik berupa perjalanan dari tempat perantauan menuju kampung halaman dan perjumpaan dengan sanak saudara untuk memperingati hari raya.
B2W Indonesia mulai menyelenggarakan gowes mudik pada 2013. Kala itu baru ada lima peserta, jumlah peminat terus bertambah dari tahun ke tahun.
Pada 2018 peserta mencapai 150 orang. Dari tahun ke tahun pihak-pihak yang ikut mendukung juga terus bertambah. (*)