AMBAE.co.id – Makassar. Bekerja sama dengan Badan Pengelola Geopark Nasional Maros-Pangkep, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal menggelar sport tourism event bertajuk “Funbike 2022 Geopark Maros-Pangkep“, yang mana memilih tema dukungan terhadap Aspiring UNESCO Global Geoparks (UGGp). Rute sepanjang 47 Kilometer disiapkan untuk dijajal para peserta.
Berangkat dari Kota Makassar dan berakhir di Kabupaten Maros. Adapun peserta yang akan turut berpartisipasi, ditargetkan mencapai ratusan orang.
Titiknya dipusatkan di Halaman Gedung MULO Makassar untuk start. Sedangkan titik finish, panitia menempatkannya di area parkir Taman Wisata Alam Bantimurung di Maros.
Menjadi himbauan agar tiap peserta mem-branding keikutsertaanya dengan meng-upload twibbon supporting. Frame pola-nya tersedia di tautan http://twb.nz/geoparkfunbike2022, adapun informasi lainnya bisa diakses via . Untuk pendaftaran secara daring dapat diakses via tautan .
“Kita punya twibbon yang memang kita siapkan untuk mengkampanyekan (Geopark) Maros-Pangkep. Event ini bagian dari upaya kita dalam mendorong kegiatan yang sudah dilaksanakan kemarin, dalam proses penilaian Aspiring UNESCO Global Geopark,” kata Ketua Panitia Penyelenggara, Husain Muslimin di hadapan Awak Media.
Bentuk promosi dan kampanye yang mendukung berupa lomba foto yang sukses dihelat beberapa waktu lalu. Di event ini juga tetap akan diupayakan ada metode publikasi dari peserta melalui akun media sosialnya, ditambah dukungan sponsor yang hingga hari ini masih terbuka adanya tambahan sponsorship.
Hal itu disampaikan Om Uceng, sapaan akrabnya, dalam sesi Press Conference (Konferensi Pers) di Ruang Rapat Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Gedung MULO, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 23, Kelurahan Mangkura, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Tepatnya Rabu, 6 Juli 2022 yang dihadiri Awak Media.
“Tanggal 17 (Juni), hari Ahad, kita akan melaksanakan kegiatan ini. Dan Inshaa Allah akan lebih diramaikan lagi, karena kita punya rute dari Gedung MULO sampai di Bantimurung,” ujarnya.
Uceng berdalih Funbike 2022 Geopark Maros-Pangkep ditujukan untuk mengkampanyekan Aspiring UNESCO Global Geoparks. Diketahui, GNMP saat ini menanti predikat sebagai UGGp dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan di bawah United Nations (UN) atau lebih dikenal dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Kita harapkan dengan bersepeda, selain kesehatan, juga mereka (peserta) bisa saling mendorong untuk mengkampanyekan Aspiring UNESCO Global Geoparks,” tandasnya.
Teken selaku Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Disbudpar Sulsel dalam Press Conference itu mengatakan, event funbike sedianya dihelat sekira Juni lalu. Hanya saja, semua pihak berkepentingan, terutama panitia pelaksana fokus untuk menyukseskan Assessment yang dilakukan dua Asesor UNESCO, yakni Ms Martina Paskova dari Republik Ceko (Czech Republic) dan Mr Jakob Walløe Hansen dari Denmark terhadap peluang menaikkan status GNMP menuju UGGp.
“Sempat tertunda beberapa minggu karena hampir bertepatan dengan penilaian UNESCO Global Geoparks. Makanya ditetapkanlah tanggal 17 Juli (2022) untuk pelaksanaan Funbike 2022 Geopark Maros-Pangkep ini,” terang dia, saat membuka Presscon.
Hadir pula hingga jelang pukul 10:00 WITA, diantaranya Kadisbudpar Sulsel, Muhammad Jufri, Kepala Subbag Umum, Kepegawaian, dan Hukum, M Agung, Sub Koordinator Seksi Pembinaan Event, Lan Sana, Sub Koordinator Seksi Analisis dan Pengembangan Pasar, Hj Rusmini, Kepala Subbag Program, Abdul Wahid Syaam Tadjuddin, dan juga Irwan S selaku Pengadministrasi Hukum, serta seorang Anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Fraksi Gerindra, Adam Muhammad dan Ratu, sponsorship dari Polygon.
Kadis bergelar Professor yang tampil di tengah Presscon mengungkapkan harapan terbesarnya, agar Geopark Maros-Pangkep dapat lebih dibumikan lagi di kalangan masyarakat luas. Tak hanya namanya, namun lebih kepada promosi mengenai destinasi wisata, geosite hingga spot-spot yang bisa dijadikan rujukan bagi peningkatan pengetahuan melalui penelitian serta kunjungan wisata.
“Sembari kita menunggu predikat ini sukses disematkan kepada Geopark Maros-Pangkep, Saya kira kita terus bergerak mempromosikan ini kepada publik. Tugas terberat kita, bagaimana kita mampu mempertahankan status ini kedepan,” tutur Muhammad Jufri.
Betapa tidak, dalam 4 tahun sekali, UNESCO bakal melakukan evaluasi dan tentu saja kata dia, monitoring terus dilakukan. Event funbike ini menurutnya, sebisa mungkin dapat membuka mata dan hati semua pihak agar kepedulian terhadap warisan alam dan budaya yang dimiliki Sulsel itu dapat dilestarikan melalui ragam kegiatan yang positif.
“Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara (BP GNMP) yang bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Bidang (Pengembangan) Pemasaran. Ini wujud kolaborasi kita dalam kepariwisataan yang memang menjadi tuntutan, khususnya kolaborasi pentaheliks,” kunci sang Professor.
Kepariwisataan, kalau kita ambil benang merahnya, tutur Jufri, sejumlah pihak mesti bersinergi dan berkolaborasi. Pada akhirnya, tujuan kepariwisataan dapat digapai, karena ada keterpaduan yang saling mengisi antar stakeholder pada tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan.
Membumikan event ini, Disbudpar Sulsel akan mengambil peran untuk turut mempromosikannya melalui seluruh kanal yang dimiliki. Jufri juga menekankan agar jajarannya ambil bagian untuk bersepeda menuju Geopark Maros-Pangkep. (*)