Manager AMBAE Bertabur Pujian DPPPA SulSel Saat Menghadiri BIMTEK KLA

Publikasi berita anak di Website KLA.
Narasumber BIMTEK KLA, Andi Nurseha (tengah) memuji Manager AMBAE atas kepeduliannya menghadirkan berita responsif anak (20/11/19).

AMBAE.co.id – Makassar. Hingga hari ketiga kegiatan BIMTEK (Bimbingan Teknis) Gugus Tugas KLA (Kabupaten/Kota Layak Anak) dengan Analisis PUHA (Pengarus Utamaan Hak Anak) Tahap II Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) Tahun 2019 di Hotel Gammara, Jalan Tanjung Bunga, Kota Makassar, Manager AMBAE, Abdul Azis masih setia menyimak materi sebagai peserta.

Tepatnya Rabu (20/11/19), Azis mendapat pujian tatkala Narasumber dan Panitia memaparkan secara teknis meng-update informasi seputar anak dan perempuan. Diketahui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPPA RI) mengelola sebuah website bertema Kabupaten/Kota Layak Anak dengan URL www.kla.id.

Andi Nurseha selaku Kepala Seksi Perlindungan Khusus Anak Dinas PPPA SulSel di hadapan ratusan peserta BIMTEK membeberkan fungsi dan manfaat website tersebut. Tentu dalam rangka mempublikasikan berita terkait anak, khususnya yang sifatnya mengedukasi baik laporan event maupun laporan kegiatan lainnya terkait anak.

“Kalau kita sudah buat narasi terkait berita yang akan kita publish, sering kali kita di provinsi berkoordinasi dengan pak Azis hingga larut malam”, papar Nurseha.

Lanjutnya, dengan terpublishnya sebuah berita di website KLA, dengan sendirinya semua orang dapat membaca dan menjadikannya rujukan untuk beragam kepentingan. Nurseha adalah Admin dari website KLA yang dipercayakan me-manage seluruh user di SulSel.

“Bilamana sudah dipublish di website KLA, kita semua sudah bisa melihat dan membacanya. Tak hanya bisa diakses di Indonesia, seantero jagad dunia ini bisa saja membuka berita itu”, terangnya.

Tak hanya Narasumber ataupun Panitia yang hadir pada BIMTEK sejak Senin, 18 November 2019, sejumlah peserta turut mengapresiasi kehadiran Manager AMBAE. Menurut beberapa peserta, pada dasarnya mereka tidak asing lagi dengan AMBAE yang diketahuinya sebagai sebuah perusahaan serta personal dengan pengalaman yang mumpuni.

Read:  Keren, Dekranasda SulSel Operasionalkan Website Sendiri, Lies: Kita Buat Untuk Pelaku Usaha

Bukan hanya itu kepada Awak Media yang hadir, beberapa peserta lainnya turut memuji AMBAE dan ingin mengenal lebih dekat. Dibenaknya, siapa dibalik kepopuleran AMBAE dan viralnya berita terkait anak terutama di regional SulSel.

“Kebetulan Saya selalu dengar nama AMBAE, namun belum pernah ketemu langsung. Ternyata kali ini bisa melihat langsung orangnya, bahkan bisa bercakap dan berinteraksi dalam sebuah kegiatan yang kami hadiri bersama”, dalih seorang Ibu yang juga seorang pejabat dari daerah.

Diakuinya jika seorang AMBAE tak hanya lihai dengan pemberitaan berupa tulisan. Selama tiga hari itu, dirinya dapat melihat langsung Azis yang akrab disapa AMBAE melakukan pemotretan baik foto maupun video.

“Sejak kemarin Saya perhatikan dia sampai hari ini, rupanya dia banyak juga memahami program nasional dari Kementerian PPPA terkait Kabupaten/Kota Layak Anak. Apalagi cara pengambilan gambar, Saya sudah melihat langsung hasilnya ketika difoto dengan kamera ponsel Saya sendiri”, pungkasnya.

Hadir pada kesempatan sama mendampingi Azis yakni Ketua DPD JOIN (Dewan Pengurus Daerah Jurnalis Online Indonesia) Bantaeng, Alimin DS. Keduanya hadir dalam kapasitasnya sebagai perwakilan Media Ramah dan Peduli Anak. Alimin mengatakan jika JOIN yang juga didalamya ada AMBAE, banyak mendapat pencerahan dari AMBAE untuk lebih mengedukasi ketimbang disamping menghadirkan pula berita kasus anak.

“Kita sangat mengapresiasi kegiatan BIMTEK dari DPPPA SulSel dan KPPPA RI ini. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan untuk tetap melibatkan Media sebagai peserta, partner dan juga mitra”, ujar Alimin.

Sementara Azis yang telah mendirikan AMBAE sejak Agustus 1995 silam mengaku punya mimpi besar untuk merangkul rekannya dari kalangan Jurnalis agar semakin banyak Media Ramah Anak. Hal itu akan memberi keuntungan banyak bagi anak dalam meminimalisir dampak buruk dari berita yang justru berpihak pada pelaku atas stigma dan pelabelan yang tak berpihak pada korban.

“Memang sebuah mimpi besar itu banyak tantangan. Namun Saya bersama seluruh jajajaran AMBAE optimis bisa meluaskan lagi jaringan dengan hadirnya Media Ramah Anak berangkat dari JOIN hingga seluruh Awak Media bisa bersama-sama dengan kita kedepan”, tegasnya.

Langkah strategis pun telah dilakukan AMBAE kata Azis. Hingga kini dirinya banyak melakukan pengembangan kapasitas kepada rekan-rekannya di tubuh JOIN Bantaeng dengan saling berbagi metode penulisan berita yang responsif terhadap anak dan perempuan. (*)