AMBAE.co.id – Makassar. Tidak kurang 70 putera dan puteri terbaik dari Kabupaten/Kota mengikuti ajang Pemilihan Duta Wisata (Duwi) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2021. Dilaksanakan di Kota Makassar selama kurang lebih 9 hari.
Mulai tanggal 7 Oktober 2021, Finalis dari daerah melakukan registrasi, pengambilan nomor urut, penanda tanganan MoU hingga pemilihan Bapak dan Ibu Gubernur Duwi. Jeda sehari, kompetisi dimulai 9 Oktober 2021 dan bakal berakhir di Malam Grand Final, 16 Oktober 2021.
“Pada pemilihan tahun ini diikuti 84 pendaftar, 14 orang kami nyatakan tidak qualified. Di tengah-tengah kita semua inilah ke-70 peserta dengan kualitas yang sudah siap untuk berkompetisi di ajang tingkat provinsi”, ungkap Ketua DPD (Dewan Pengurus Daerah) Adwindo (Asosiasi Duta Wisata Indonesia) Provinsi Sulsel Tahun 2020, Fadel M Nurfikrah, Sabtu malam (09/10/21).
Peserta berasal dari 19 Kabupaten dan Kota di Sulsel. Beberapa daerah lainnya abstain, namun begitu ada peningkatan dibanding jumlah peserta tahun lalu.
“Tahun ini kami naik sampai plus 5 Kabupaten/Kota. Sisanya tidak sempat bergabung, peserta akan mengikuti kompetisi kurang lebih 10 hari, terhitung tanggal 7 Oktober kemarin”, jelasnya.
Fadel optimis Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di sektor kepariwisataan akan semakin berkualitas melalui peran aktif Duta Wisata. Tentu kata dia, para Duta Wisata harus senantiasa mempersembahkan ide, gagasan dan kerja nyata kepada daerahnya di Kabupaten/Kota serta Sulsel pada umumnya.
Finalis nantinya yang memenangi ajang tingkat provinsi akan berkompetisi lagi dk tingkat nasional. Tepatnya di Provinsi Bali, 9 hingga 14 November 2021.
Sementara itu, Pemilihan Duta Wisata Sulsel 2021 dibuka secara resmi Ernie Irawati Zainal Abidin selaku Kepala Seksi Sarana dan Pertunjukan pada Bidang Kesenian dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Sulsel. Ernie mewakili Sekretaris Disbudpar Sulsel yakni Kemal Redindo Syahrul Putra.
Dikatakan bahwa ajang Duwi merupakan salah satu upaya untuk menggerakkan generasi muda ke arah positif. Semua pihak patut memberi dukungan, termasuk Disbudpar Sulsel sebagai pengarah sekaligus memberikan pembinaan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kalangan generasi muda khususnya putera puteri. Bagaimana menawarkan dan menginformasikan pariwisata Sulsel kepada masyarakat dan wisatawan mancanegara maupun domestik”, terang Ernie dalam sambutannya di Aryaduta Hotel, Jalan Somba Opu Nomor 297, Losari, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Pembinaan telah berlangsung selama 5 tahun terakhir. Disbudpar Sulsel tidak saja berhenti hingga kompetisi berakhir, pelibatan Duta Wisata terus dilakukan.
Semisal, untuk event-event sektor pariwisata, Duta Wisata kerap diberdayakan. Tujuannya agar para duta tidak ketinggalan informasi, juga menjadi medium untuk mengambil peran mempromosikan pariwisata dengan metodenya yang lazim disebut era milenium.
“Setelah jadi winner (juara), akan kami fasilitasi di tiap event di Sulsel. Sudah beberapa tahun ini kami mendukung kalian untuk mengikuti event-event yang ada di Sulsel, ikut di pameran atau ekspos Sulsel”, tegasnya.
Menjadi penekanan pula bagi Ernie agar ajang itu tidak menjadi klaster baru meningkatnya kasus COVID-19, mengingat kegiatan tersebut dihelat di tengah Pandemi. Sehingga mewanti-wanti peserta, panitia dan tetamu untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pembukaan Pemilihan Duta Wisata Sulsel 2021 dihadiri pula Plt Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Sulsel, Hendra Nick Arthur, Direktur Eksekutif BPPD SulSel, Muhammad Irham Samad, Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association) Provinsi Sulsel Periode 2021-2024, I Gede Arya Pering Arimbawa serta Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel dari Fraksi Gerindra, Darmawansyah Muin. (*)