AMBAE.co.id – Makassar. Pemulangan pasien yang sudah pulih beberapa waktu lalu menyisakan semangat lebih kepada jajaran rumah sakit. Adalah RSKD Dadi Sulsel (Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan) yang menjadi lokasi perawatan bagi ratusan pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
14 orang diantaranya dinyatakan pulih dan bisa kembali ke rumah. Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat (Dinsos Sulbar) pun bertandang menjemput pasien pulih pada Kamis, 26 Oktober 2023. Dimana diwakilkan oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Kabid Rehsos) Dinsos Sulbar yakni Hj Rosmiani.
Di hadapan jajarannya dan juga Direksi RSKD Dadi Sulsel maupun Dinsos Sulsel, dirinya menghaturkan terima kasih atas pelayanan selama perawatan pasien yang tak lain adalah warga Sulbar. Pasien telah dirawat bertahun-tahun, bahkan ada pula yang sudah mencapai puluhan tahun.
“Ibu Kabid Rehsos dari Dinas Sosial Sulawesi Barat sangat mengapresiasi apa yang telah kita lakukan selama ini. Terutama perawatan sampai pemulangan pasien ke daerahnya di Sulbar dan bisa bertemu kembali keluarga,” jelas Andi Nurseha yang ditemui Selasa (31/10/23).
Kepala Bidang Humas, Hukum, dan Pemasaran RSKD Dadi Sulsel itu berharap agar pasien tidak kembali lagi ke RSKD Dadi Sulsel maupun rumah sakit lainnya. Sepulangnya ke rumah, pasien mendapatkan haknya seperti masyarakat pada umumnya.
“Semoga proses pemulangan ini rutin dilakukan agar RSKD Dadi Sulsel bisa memaksimalkan perawatan kepada pasien ODGJ lainnya yang masih dirawat disini,” tutur Mantan Kepala Seksi Perlindungan Khusus Anak DP3A Dalduk KB Sulsel yang fokus menangani hak-hak serta perlindungan anak.
Dia mengajak semua pihak memberikan dukungan. Betapa tidak, semua Warga Negara Indonesia mempunyai hak sama yang dilindungi Undang-Undang. Andi Nurseha juga menyinggung, apresiasi demi apresiasi kian menyemangati keluarga besar RSKD Dadi Sulsel untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal.
Sebelumnya, pada pelepasan Kamis lalu, hal sama dituturkan Sekretaris Dinas Sosial Sulsel, Muhammad Bakri. Menurutnya, RSKD Dadi Sulsel mampu memberikan layanan terbaik, pasien yang dirawat bukan semata warga Sulsel, namun juga dari provinsi lainnya di Indonesia.
“Terima kasih untuk pelayanan terbaik yang diberikan seluruh jajaran Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. Sudah merawat pasien ODGJ hingga pulih dan bisa pulang,” kata Sekdis Dinsos Sulsel, Kamis (26/10/23).
Di hari yang sama di Ruang Rehabilitasi rumah sakit itu, Wakil Direktur Pelayanan Medik (Wadir Yanmed) RSKD Dadi Sulsel, St Jawiah, MARS menyebutkan hadirnya Tim Keswamas (Kesehatan Jiwa Masyarakat) dalam rangka mengontrol pasien pulih setibanya di rumah. Pengawasan tetap dilakukan dan intens berkomunikasi dengan pihak keluarga maupun Dinsos setempat.
“Koodinasi dan komunikasi yang kami lakukan bertujuan untuk memaksimalkan perawatan dan pemulihan pasien ODGJ,” ungkap Wadir Yanmed.
Proses pemulangan sendiri diawali dengan serangkaian koordinasi berkesinambungan. Pasalnya, pasien telah lama berada di rumah sakit, penting adanya untuk mendapat persetujuan keluarga akan kepulangannya ke rumah.
Terus dikomunikasikan dengan harapan para pihak menerima pasien eks ODGJ. Diikuti proses psiko sosial dari keluarganya, pada akhirnya pasien bisa menyatu dengan masyarakat. (*)