AMBAE.co.id – Makassar. Kesekian kalinya, YKI Sulsel (Yayasan Kanker Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan) kembali menggelar pemeriksaan kesehatan gratis dan juga donor darah. Kegiatan itu dirangkaikan dengan senam bersama bertajuk “Sehat dan Bahagia” di Jalan Boulevard Makassar.
Tepatnya di depan Laboratorium Klinik Prodia Makassar pada Ahad pagi, 21 Agustus 2022. Sekaligus mengawali Car Free Day (CFD) sejak Pandemi COVID-19 menyerang serta membatasi kegiatan yang melibatkan orang banyak untuk berkerumun.
Pemeriksaan kesehatan itu berupa pemeriksaan mengenai kanker. Diawali dengan konsultasi ataupun diskusi bersama dokter ahli kanker.
Disampaikan Ketua YKI Sulsel, Hj Liestiaty F Nurdin, pihaknya yang menginisiasi senam dan pemeriksaan kesehatan gratis, melibatkan Klinik Prodia sebagai sponsorship utama. Disamping itu, menghadirkan beberapa organisasi wanita maupun organisasi lainnya yang bergerak di sektor kesehatan.
Diantaranya PERWATUSI (Perhimpunan Warga Tulang Sehat Indonesia) Sulsel, Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI) Makassar, POI (Perhimpunan Onkologi Indonesia) Sulsel, FCC (Forum kreatif Cipta Cendekia) Sulsel. Dan menggandeng PERWOSI (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia) Sulsel, yang juga dipimpinnya sebagai Ketua.
“Hari ini juga ada ya pemeriksaan gratis, yang mau diskusi, konsultasi mengenai kanker, ada dokter yang hadir pada hari ini, silakan,” kata Lies, sapaan akrab Ketua YKI Sulsel.
Prodia memberikan voucher untuk melakukan pemeriksaan itu. Karenanya, Lies menghaturkan apresiasi serta terima kasih atas sumbangsih dan dedikasi yang dipersembahkan untuk mengawal terwujudnya Sulsel bebas dari kanker.
“Ada Prodia, terima kasih Prodia yang selalu mem-backup kita, bisa periksa di Prodia, papsmear-nya ya, dan seluruh, untuk kesehatan kita. Dari dulu Prodia, Saya juga langganan dari dulu, sudah puluhan tahun. Prodia juga hari ini memberikan voucher untuk pemeriksaan, silakan dipakai,” imbuhnya.
Lies punya harapan besar agar Sulsel kedepan bisa terbesar dari kanker, khususnya kanker stadium lanjut. Itu pun menjadi tema besar dari kegiatan yang dihelat hari ini yakni “Sulsel Merdeka dari Kanker Stadium Lanjut”.
“Semoga masyarakat Sulawesi Selatan pada khususnya bisa bebas dari kanker. Kita tahu tertinggi menyerang, kanker di wanita itu, kanker payudara dan kanker leher rahim, jadi yang dua ini, kita selalu berhati-hati, harus bisa periksa sendiri,” harapnya.
Untuk langkah awal dan dini, Lies menyebutkan, seorang wanita bisa melakukan pemeriksaan mandiri. Caranya dengan memeriksa saat mandi, minimal sekali dalam sebulan, untuk mengetahui ciri-ciri fisik kanker payudara.
Sedangkan kanker leher rahim, sebaiknya memeriksakan diri minimal sekali dalam 6 bulan. Pemeriksaan membutuhkan metode pap smear.
Dengan begitu, dapat mendeteksi lebih dini potensi kanker serviks pada seorang wanita. Kanker ini dipicu adanya infeksi virus Human Papillomavirus (HPV).
“Sebulan sekali minimal ya, periksa di kamar mandi sendiri dengan cara begini. Kalau kanker leher rahim, harus rajin-rajin, 6 bulan sekali kita pap smear,” pinta Lies, sembari mengangkat tangan.
Lanjut Ketua PERWOSI Sulsel itu, seluruh organisasi wanita mesti bersatu memberikan dukungan dan perhatian kepada wanita di Sulsel supaya tidak terjangkit kanker, utamanya kanker payudara maupun kanker serviks. Terlebih bagi mereka yang mengidap kanker (survivor), mengupayakan bisa sehat dan fit kembali
“Saya memang berharap, seluruh organisasi wanita, kita sama-sama memegang (membantu) teman-teman survivor kita, penderita kanker untuk supaya sehat kembali, Inshaa Allah,” kunci dia. (*)