AMBAE.co.id – Makassar. Menggelegar, suara yang dihasilkan perangkat/sistem suara (sound system) saat senam berlangsung di Museum La Galigo Makassar pada Jum’at, 19 Agustus 2022. Membuat kegiatan lainnya seakan tenggelam, ratusan pasang mata dan telinga teralihkan perhatiannya.
Sedikit berkurang dari biasanya, namun ASN (Aparatur Sipil Negara) Disbudpar Sulsel (Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan) yang melakukan senam, mampu menghipnotis seluruh pengunjung di Kawasan Benteng Rotterdam. Mereka terdiri dari PNS (Pegawai Negeri Sipil), Non PNS, Tenaga Alih Daya, dan Mahasiswa yang sedang magang.
“Di kawasan Benteng Rotterdam ini, kita melaksanakan lomba 17-an. Pesertanya dari Bidang, Sekretariat, dan UPT,” jelas Kepala UPT Museum dan Taman Budaya, Zakiyah Assegaf.
Usai senam, berlanjut dengan lomba–lomba untuk memperingati dan merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 tahun. Museum La Galigo di bawah naungan UPT (Unit Pelaksana Teknis) Museum dan Taman Budaya sebagai tuan rumah, mempertemukan 7 unit kerja.
Masing-masing Sekretariat Dinas (Sekretariat), Bidang Sejarah dan Cagar Budaya (Sepur), Bidang Kesenian dan Ekonomi Kreatif (Ekraf), Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata (Destinasi), Bidang Pengembangan Pemasaran (Pemasaran), UPT Taman Budaya Benteng Somba Opu (BSO), dan UPT Museum dan Taman Budaya (La Galigo). Dua unit lainnya abstain karena sedang melaksanakan kegiatan di tempat berbeda yakni UPT Museum Mandala dan Societeit de Harmonie (Mandala) dan Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata (SDP).
Sementara tak jauh dari Gedung “M” Museum La Galigo, juga berlangsung lomba. Dihelat oleh jajaran Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), tepatnya di depan Gedung “D”. Namun, lagi-lagi tidak mampu mengungguli semarak, heboh, dan meriahnya lomba Museum La Galigo karena pekikan suara berisi informasi dan seruan berlomba, yang dasyat menggelegar melalui pengeras suara.
Lomba rebut kursi dimenangkan Sekretariat, menyusul La Galigo dan Pemasaran untuk kategori putra. Pada kategori putri untuk lomba rebut kursi, Juara I, II, dan III diraih Ekraf, Pemasaran, dan Sekretariat.
“Luar biasa teman-teman semua antusiasnya. Lomba rebut kursi, joget kursi kita lanjutkan dengan lomba balap karung,” terang dia selaku Ketua Panitia.
Untuk kategori putra di nomor lomba balap karung, dimenangkan secara berurut oleh BSO, Destinasi, dan Pemasaran. Kategori putri, BSO kembali berjaya mengungguli Sekretariat dan Ekraf.
Berikutnya ada nomor lomba lari kelereng, kontingen putra dari La Galigo berhasil menaklukkan Sepur dan Sekretariat. Beda halnya dengan putri, kontingen Pemasaran justru mendahului langkah tuan rumah bersama Ekraf.
Pada nomor lomba estafet sarung, kategori campuran dari kontingen Sekretariat menjadi jawara dibanding BSO. Begitupun lomba tarik tambang, Sepur harus mengakui kehebatan Pengelola Gedung MULO Makassar yakni Sekretariat Disbudpar Sulsel.
Kepala Museum La Galigo yang karib disapa Caca, mengharapkan kegiatan berikutnya, akan lebih ramai serta dapat melibatkan seluruh unit kerja lingkup Disbudpar Sulsel. Diketahui, kegiatan senam rutin kali ini kembali ditempatkan di Musuem La Galigo.
Menarik perhatian seluruh jajaran Disbudpar Sulsel, terlebih jamuan pasca senam yang bergelimang makanan dan minuman khas Sulsel seperti buroncong dan bubur ayam. Kegiatan itu pula menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian Pameran Temporer Musuem La Galigo.
Dimana dihelat sejak Kamis, 18 Agustus hingga Selasa, 23 Agustus mendatang. Jajanan berbalut Makassar, Bugis, Toraja, dan Mandar dapat dinikmati melalui persembahan puluhan Pelaku UKM dalam nuansa pameran kuliner.
“Malam Minggu, teman-teman kalau tidak ada agenda penting lainnya, bolehlah kesini, ke Museum La Galigo di Benteng Rotterdam. Kita akan putar film melalui bioskop yang kita sebut mobil Bioskop Keliling,” kunci Caca. (*)