AMBAE.co.id – Makassar. Ada hal menarik sekaligus sejarah baru bagi SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Momen historis itu terjadi saat Pelantikan dan Pengukuhan Bunda Pustaka, periode 2022-2023, yang dirangkaikan dengan Halalbihalal, Kamis, 2 Juni 2022.
Pustakawan Ahli Utama, Nasyidah, S.Sos, M.AP yang hadir mewakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), melantik sekaligus mengukuhkan Bunda Pustaka untuk periode kedua dengan masa jabatan dua tahun (2022-2023).
Pengurus Bunda Pustaka yang dikukuhkan itu terdiri dari Ketua, Mulyati Husain (Bunda Eqi), Sekertaris, Andi Ike (Bunda Icha), dan Bendahara, Rusni (Bunda Rahmat). Pengurus baru ini didukung tiga bidang, masing-masing Bidang Pengembangan Layanan Perpustakaan, Bidang Peningkatan Kegemaran Membaca, dan Bidang Publikasi dan Jejaring.
Kepada pengurus baru, Nasyidah menyampaikan bahwa peran Bunda Pustaka begitu strategis dalam pembudayaan kegemaran membaca. Bunda Pustaka jadi bukti bahwa orangtua mampu berpartisipasi dalam pengembangan dan pengelolaan perpustakaan sekolah bersama pustakawan dan guru.
“Semoga inovasi Bunda Pustaka ini bisa direplikasi di Kecamatan Manggala,” harap Nasyidah.
Kontribusi Bunda Pustaka diakui oleh Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd. Disampaikan bahwa Bunda Pustaka periode 2021-2022, ikut berperan ketika SD Negeri Borong memperoleh penghargaan sebagai Juara Harapan I Lomba Inovasi Daerah Pemerintah Kota Makassar Tahun 2021.
Prestasi itu dicapai lewat inovasi Perpustakaan Gerbang Ilmu yang mendapat piagam penghargaan dari Walikota Makassar, Ir H Moh Ramdhan Pomanto. Berkat partisipasi orangtua lewat Bunda Pustaka, perpustakaan sekolah mendapat akreditasi A.
“Meski kami hanya Sekolah Dasar tapi mampu bersaing dengan OPD yang punya dukungan dana banyak,” ujar Hendriati Sabir.
Kepala sekolah yang akrab disapa Bu Indri itu, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari DPK Sulsel kepada Bunda Pustaka dan SD Negeri Borong. Dia berharap, semoga pengurus baru bisa berkolaborasi dengan sekolah dan pemangku kepentingan lain.
Sebagai Sekolah Penggerak, pihaknya memang dituntut mesti banyak berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain. Dia mengaku salut pada Bunda Pustaka karena mampu menangani kegiatan tanpa memberi beban ke sekolah.
Salah satu beban guru yang diambil alih oleh Bunda Pustaka adalah pengembangan bakat anak. Kontribusi itu diharapkan dapat ikut memajukan dunia pendidikan di Kota Makassar.
Sebelumnya, Saparuddin Numa, S.I.P, Kepala Perpustakaan Gerbang Ilmu SD Negeri Borong, menyampaikan posisi dan peran perempuan yang sudah menunjukkan karyanya, lewat inovasi yang membanggakan. Posisi itu di SD Negeri Borong dimainkan oleh Bunda Pustaka.
Ketua Bunda Pustaka, periode 2021-2022, Dian Friani, mengungkapkan ada banyak hal yang dikerjakan pada periodenya. Meski pada awalnya dia tidak tahu seperti apa itu Bunda Pustaka.
Tetapi berkat bimbingan dari Pak Rusdin Tompo, Pak Sapar, para guru dan dukungan dari teman-teman Bunda Pustaka, program terlaksana dengan baik. Dia berharap, periode berikut akan lebih baik lagi.
Sementara Ketua Komite SD Kompleks Borong, Dra H Marzuki, atas nama orangtua siswa, mengucapkan terima kasih kepada Bunda Pustaka yang sudah membawa sekolah mencapai beberapa prestasi.
Apresiasi juga diberikan Hj Singara, pengawas SD Kecamatan Manggala. Dia mengakui kerjasama dan partisipasi orangtua siswa di sekolah yang pernah dipimpinnya ini begitu antusias. Mereka selalu mengambil inisiatif dan banyak kreativitasnya.
“Saya melihat sendiri, terbukti saat lomba inovasi mereka tampil baik. Hampir tidak ada capeknya,” puji dia.
Hadir dalam acara pengukuhan antara lain Kasi Layanan Perpustakaan DPK Sulsel, Feby Primajanti, dan Pustakawan DPK Sulsel, Kepala SD Inpres Borong, Risal Rahman, Ketua KKG PJOK Kecamatan Manggala, penggiat literasi Rusdin Tompo, serta guru-guru SD Negeri Borong dan guru-guru SD Inpres Borong. (*)
