Tuntaskan Etape 2 Pinrang-Enrekang, Peserta: No Bonus, Terbayar dengan Gunung Nona

 

Fit Stop Etape 2 Jelajah Sepeda Sulawesi 2021.
Sepeda peserta JPS 2021 (12/11/21).

AMBAE.co.idEnrekang. Etape kedua Pinrang-Enrekang berhasil ditaklukkan peserta Jelajah Pesona Sulawesi 2021 (JPS 2021). Ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia tiba dengan selamat di Cakke, Anggeraja, Kabupaten Enrekang pada Jum’at (12/11/21).

Start dari Pinrang sekira pukul 07:00 WITA, pesepeda diperhadapkan track tanjakan, nyaris tanpa bonus (jalan yang datar). Namun semua itu terbayarkan dengan keindahan alam sekitar yang dilalui.

Puncak kesenangannya saat mereka tiba di destinasi wisata Buntu Kabobong atau Gunung Nona Bambapuang. Swafoto seakan menjadi wajib bagi tiap pesepeda, mengabadikan keindahan gunung yang ada di kaki Gunung Latimojong.

“Lunas sudah, terbayarkan semua rasa capek (lelah). Tidak ada bonusnya untuk etape kedua ini dari Kabupaten Pinrang tadi pagi, akhirnya sampai juga di Kabupaten Enrekang. Luar biasa keindahan Gunung Nona, memang cocok dari namanya,” tutur salah seorang peserta.

Diketahui event sepeda ini terselenggara berkat SLiM (Sepeda Lipat Makassar) bekerja sama Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (Disbudpar Sulsel) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Sulsel serta didukung sejumlah sponsor, diantaranya Fitbar, Element, dan Hydro Coco.

Read:  Wakil Sulsel Andi Suci Nurul Aisyah dan Imran Munir Terpilih Duta Pariwisata Indonesia 2021

Tanjakan dan jalur berkelok mendominasi etape kedua, peserta ekstra menggunakan tenaga berlebih untuk menggapai fit stop. Apalagi masih akan berlanjut Sabtu besok, 13 November 2021 untuk etape ketiga, Enrekang-Toraja.

Hal senada disampaikan Reza, kru JPS 2021 yang mengawal peserta untuk memastikan kondisi kesehatannya tetap fit hingga event usai. Sejumlah peserta menyampaikan ke Reza jika track hari ini tidak menyisakan bonus sedikit pun.

“Tidak ada bede’ (katanya) bonusnya. Memantang katanya tapi justru asyik karena bisa menjajal Sulsel. Ada juga yang mengatakan sudah lama tidak turun mengaspal karena si COVID. Jadi Saya bilang ke peserta, tentara negeri api sudah selesai menyerang,” kata Reza sembari tersenyum manis.

Panitia lainnya, Kartolo Malik membeberkan, sebelum Shalat Jum’at peserta sudah tiba di Enrekang. Bupati Enrekang, Muslimin Bando dan jajarannya telah lebih awal menyiapkan jamuan makan siang.

Dia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Enrekang. Ucapan sama dihaturkan kepada Pemerintah Provinsi Sulsel, Disbudpar Sulsel, serta 8 daerah lainnya yang dilalui sejak etape 1 hingga 3 besok yakni Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Pinrang, Tana Toraja, dan Toraja Utara.

“Terima kasih pak Bupati dan jajarannya sudah menjamu kami bersama seluruh peserta Jelajah Pesona Sulawesi 2021. Setelah makan siang di Rumah Jabatan Bupati Enrekang, teman-teman gowes ke Resting House,” ungkap dia yang karib disapa Om Tolo’.

Ditambahkan untuk etape ketiga, peserta akan menjajal track cukup menantang pula. Titik start dari Sossok, Enrekang dan berakhir di Makale, Tana Toraja.

“Kami disampaikan kemarin pak Kadis Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, untuk finish besok akan disambut pak Bupati Tana Toraja. Pak Kadis juga sudah menugaskan pak Sekretaris-nya dan Kepala Bidang-nya untuk menyambut peserta memasuki garis finish,” terangnya.

Om Tolo’ menuturkan, peserta tidak melewatkan untuk berfoto di beberapa spot sepanjang rute perjalanan dari Makassar sejak 11 November kemarin. Bahkan saat berhadapan dengan Gunung Nona yang eksotis, peserta hampir lupa untuk lanjut beristirahat ke penginapan yang telah disiapkan panitia.

“Iya, sangat menikmati, Saya curiga memori ponsel teman-teman ini sudah hampir penuh. Tapi cukup mudah memang sekarang, semua kenangan indah ini bisa disimpan dalam akun sosial media,” pungkasnya.

Membuat siapa saja yang tidak mengikuti JPS 2021 dapat menyaksikan indahnya Sulsel tanpa terjun langsung ke setiap spot destinasi wisata. Jika mampu mengemasnya dengan baik, tidak menutup kemungkinan, seolah netizen merasakan hal sama dari apa yang dirasakan seorang pesepeda dari foto ataupun video yang dibagikan ke internet.

Read:  Baru Viral, Sudah Jutaan Rupiah Donasi Mengalir Untuk Anak Penjual Ayam

Sedangkan Kadisbudpar Sulsel, Muhammad Jufri yang dikonfirmasi via WhatsApp menitipkan harapan kepada seluruh peserta agar membudayakan posting foto dan video di setiap destinasi wisata. Tujuannya kata Jufri, untuk mempromosikan pariwisata Sulsel kepada wisatawan.

“Kalau wisatawan berbondong-bondong masuk ke Sulsel menikmati surganya pariwisata kita, bukan cuma pemerintah yang menuai hasilnya. Profit terdekat dan Inshaa Allah dampaknya lebih cepat dirasakan adalah masyarakat sebagai subyek pariwisata,” tegas Jufri. (*)