AMBAE.co.id – Makassar. MULOFEST episode ketiga yang digelar Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (Disbudpar Sulsel) makin ramai. Seperti halnya pada hari pertama, Jum’at, 26 Agustus, fashion show ataupun peragaan busana kembali hadir di hari kedua, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Tampil perdana pada sore hari, berupa busana kebaya dan busana pengantin. Antusias pengunjung tampak dari ratusan orang yang hadir di sekitar Halaman Gedung MULO, tempat dihelatnya fashion show.
Satu diantaranya, brand kenamaan dibalik persembahan busana anggun nan mempesona, membalut tubuh para model yakni Haruka. Disamping itu, tampil brand Maskerada, Aehara, Watts, Livinmille, Fashionlab Makassar, dan Batik Sulawesi Istinana.
Sementara di hari pertama, telah tampil busana-busana karya Mahasara, Pitha Collection, Mana Gallery, Vibez Store, Alps Makassar, dan Bajiki Store. Ditambah penampilan apik dari Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep, UPT Taman Budaya Benteng Somba Opu, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lingkup Disbudpar Sulsel.
Satu persatu model berjalan di atas catwalk yang didesain khusus menyerupai zebra cross ataupun marka penyeberangan jalan. Sekilas tampak, mengadopsi Citayam Fashion Week (CFW) di Jakarta, yang lagi tren belakangan ini.
Adapun penonton yang memadati kawasan Gedung MULO, duduk berderet rapi pada undakan melingkar di sekitar air mancur. Backstage panggung sendiri ditempatkan di salah satu ruangan Gedung MULO, guna mengakomodir para model menyiapkan diri dengan make-up serta berganti busana.
Adapun MULOFEST ketiga ini, mengusung tema “colorfulfashion”. Karenanya, banyak menampilkan busana dari desainer kenamaan Sulsel.
Tak hanya itu, MULOFEST 3 juga menghadirkan sejumlah Pelaku UMKM, mengisi tenant-tenant di Halaman Gedung MULO maupun di sisi bagian dalam gedung bersejarah itu. Kadisbudpar Sulsel, Muhammad Jufri menjelaskan bahwa MULOFEST akan digelar berkesinambungan.
“Jadi tiap bulan, Inshaa Allah akan ada MULOFEST dengan tema-tema yang berbeda. UMKM kita datangkan, kita hadirkan, pengunjung bisa bertransaksi membeli produk-produk khas dari Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Kerajinan tangan berupa gerabah hingga aksesoris bisa ditemukan di MULOFEST. Event ini dikerjasamakan dengan Grab Indonesia, dan Bank Sulselbar, serta didukung oleh R2 Indonesia, FMI, dan Riaja Indonesia.
Jufri dalam keterangan bersama Awak Media mengajak para pelaku industri kreatif, pelaku budaya, dan pelaku pariwisata berpartisipasi pada MULOFEST. Begitu pula event lainnya yang disiapkan Disbudpar Sulsel, yakni Festival Budaya Benteng Somba Opu 2022, bakal digelar beberapa waktu mendatang dengan tema “The Colorful of South Sulawesi”.
“Manfaatkan MULOFEST ini, Saya kira ini wadah yang amat cocok untuk kita hadir bersama-sama di kesempatan yang Inshaa Allah berlanjut kedepan. Gedung MULO ini bukan hanya tempat berkantornya teman-teman Disbudpar Sulsel, tapi inilah destinasi wisata budaya yang ada di pusat keramaian Sulsel. Ini cagar budaya, warisan budaya Indonesia, khususnya masyarakat Sulawesi Selatan, banyak hal positif bisa kita lakukan di Gedung MULO,” pungkasnya.
Sukses dan semaraknya MULOFEST tidam terlepas dari beberapa rangkaian acara yang dikemas dalam kegiatan bazar kuliner, pameran produk kriya, ethnic music, talkshow, art and culture performance, art gallery, dan workshop. Untuk workshop, Disbudpar Sulsel menghadirkan puluhan fotografer profesional yang sebelumnya digembleng oleh mentor profesional pula.
Usia materi di Golden Tulip Essential Hotel Makassar, mereka bergabung di Gedung MULO mengikuti workshop hari kedua. Lalu diperhadapkan langsung dengan para model di sesi fashion show untuk melakukan pengambilan gambar. (*)