
AMBAE.co.id – Bantaeng. Mengawali bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah, seperti tahun sebelumnya dimulai dengan pelaksanaan Shalat Tarwih. Tepatnya malam pertama, tatkala telah memasuki 1 Ramadhan yang ditandai dengan munculnya hilal.
Di Masjid Besar Taqwa Tompong, Imam Shalat Sunnah Tarwih membaca Surah Al-Baqarah usai membaca Surah Al-Fatihah. Satu persatu ayatnya dibaca, di mana bermula pada “Alif Lam Mim” di ayat pertama.
Bacaan berlanjut hingga raka’at ke delapan, Imam membaginya empat sesi shalat, masing-masing dua raka’at dan ditutup dengan Tahiyat. Targetnya, 30 juz dapat dikhatamkan hingga hari 30 Ramadhan.
Berikutnya, jama’ah yang mencapai ratusan orang menunaikan Shalat Sunnah Witir tiga raka’at bersama Imam kedua. Merupakan jama’ah gelombang pertama yang menuntaskan Tarwih dan Witir di masjid yang berlokasi di Jalan Bete-bete Nomor 1, Lingkungan Tompong, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng itu.
Usai 8 raka’at yang ditandai kembalinya jama’ah ke rumahnya, ratusan jama’ah lainnya melanjutkan Tarwih untuk total dua puluh raka’at. Artinya, setelah jeda delapan raka’at, akan menuntaskan sisa dua belas raka’at lagi hingga menutupnya dengan Witir tiga raka’at dari Imam yang sama hingga sekitar pukul 22:00 Wita.
Masjid Besar Taqwa Tompong menjadi satu dari dua masjid yang ada di Kelurahan Letta. Memiliki keunikan tersendiri, karena memberikan kebebasan kepada jama’ahnya untuk memilih jenis Tarwih mana ingin diikuti.
H Thamrin Labandu selaku Ketua Pengurus Masjid mengatakan, pelaksanaan Shalat Tarwih dan Witir masih mengikuti pola lama. Jama’ah Tarwih 20, menunggu selesainya Witir bagi jama’ah Tarwih 8, namun tetap menghormati dan menghargai agar tetap khusyuk dalam shalatnya.
“Seperti tahun lalu, Shalat Isya jam 8 malam. Tarwih 8 ditutup Witir, lanjut Tarwih 20”, ujar Thamrin, Senin (12/04/21).
Untuk mengingatkan jama’ah sebelum sahur, Daeng Palara atau Ismail ditugasi membangunkan melalui pengeras suara Masjid. Sekitar pukul 02:00 Wita setiap malamnya, bahkan akan lebih awal lagi saat malam-malam dilaksanakannya Shalat Tasbih.
“Sahur, tetap dilaksanakan, dibangunkan oleh Daeng Palara atau pak Ismail. Mengantisipasi jama’ah kita membludak, inisiatif Pengurus dan Remaja, memasang karpet di kanan dan pinggir tempat wudhu untuk menjaga sandal tidak masuk”, terangnya.
Betapa tidak, pengalaman tahun sebelumnya kata Thamrin, jama’ah membludak di awal Ramadhan. Sehingga ada kejadian dalam catatannya, jama’ah menggelar sajadah dan menunaikan shalat di atas tumpukan sandal.
“1 sampai 15 Ramadhan, biasanya jama’ah pasang sajadah di atas sandal. Jadi Pengurus dan Remaja ambil inisiatif memasang karpet tambahan, ink untuk mengantisipasi banyaknya jama’ah di masjid kita ini”, jelas dia.
Di samping itu, dirinya menghimbau jama’ah untuk bersama-sama menjaga keamanan masjid, baik di dalam maupun di luar area shalat. Demikian halnya penggunaan masker, dia mengajak untuk tetap digunakan serta mencuci tangan sebelum masuk ke masjid.
“Yang punya masker silakan dipakai. Di depan juga kita siapkan tempat cuci tangan”, imbuhnya.
Sebelumnya, Sekretaris Pengurus Masjid, Muhtar Lutfi menyatakan bahwa Masjid Besar Taqwa Tompong resmi menggelar Shalat Tarwih. Hal itu didasari hasil sidang isbat yang memutuskan 1 Ramadhan 1442 Hijriyah jatuh pada 13 April 2021 pada Selasa besok.
“Sudah ada pengumuman bahwa besok, Selasa tanggal 13 April 2021 telah ditetapkan 1 Ramadhan 1442 Hijriyah. Alhamdulillah malam ini kita laksanakan Shalat Tarwih dan Witir berjama’ah”, ujarnya.
Dengan arsitektur menyerupai Masjid Demak itu, masjid itu menjadi salah satu masjid yang banyak dikunjungi untuk beribadah. Tak hanya masyarakat Letta, dari luar Bantaeng pun menjadikannya primadona.
Ditambah lagi, pemilihan Imam Shalat dengan hafalan dan tajwid bagus serta suasana Masjid yang sejuk. Lokasinya pun tidak jauh, hanya berjarak sekitar 70 Meter dari Jalan Poros Makassar-Bantaeng-Bulukumba atau Jalan Dr Ratulangi Bantaeng. (*)