AMBAE.co.id – Bantaeng. Kemah Buku Kebangsaan (KBK) Tahun 2019 yang memasuki Jilid III dibuka secara resmi Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng, Hamsyah Ahmad, Sabtu (26/10/19).
KBK kali ini digelar di Trans Muntea, Desa Bonto Lojong, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Tepatnya di atas lahan milik warga yang tak lain adalah keluarga Jamal sebagai salah seorang Pembina KBK yang tergabung ke dalam Aliansi Pemuda Ulu Ere.
Hamsyah yang sekaligus sebagai putera Ulu Ere meyakinkan semua yang hadir bahwa KBK dapat terselenggara karena kerja-kerja gotong royong dari para pemuda dengan segala kreatifitasnya. Berkolaborasi dengan banyak pihak, dia yakin jejaring penting dikuatkan untuk membangun kekuatan.
“Jejaring inovasi dan kreatifitas khususnya pemuda akan terbentuk dengan sendirinya. Saya ingin berpesan pada kita semua, manfaatkan jejaring yang ada khususnya keberadaan Saya di Legislatif”, tegasnya.
Dia juga menyebutkan tokoh lainnya yang perlu disasar dan semakin dikuatkan sebagai jejaring. Di pusat ada Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian, ada pula H Azikin Solthan dan Amir Uskara di DPR-RI.
Berikutnya Gubernur SulSel, HM Nurdin Abdullah dan Anggota DPRD SulSel, Andi Sugiarti Mangun Karim di level provinsi. Diikuti kehadiran H Ilham Azikin sebagai Bupati Bantaeng dan tentunya dirinya sebagai Ketua DPRD Bantaeng.
“Manfaatkanlah itu secara positif. Saya bangga dan respect serta mengapresiasi atas peran dan kontribusi yang luar biasa dari para pemuda Ulu Ere karena kegiatan ini didesain dengan kreatif dan super mantap”, tutur dia.
Semoga saja kata dia, KBK Jilid III yang dihelat hingga 28 Oktober 2019 bisa memberi pengajaran kepada setiap pengambil kebijakan. Menurutnya orang cerdas itu pada karakter kehidupannya selalu berinovasi dan berkreasi.
Hadir pula beberapa tokoh berpengaruh Bantaeng pada kesempatan itu. Diantaranya Ketua Pengadilan Negeri, Ujang Irfan Hadiana, Anggota DPRD dari PPP, Asriudy Asman, Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian, Syahrul Bayan, Kadis Dikbud, M Basri, Camat Ulu Ere, Jaimuddin, Kapolsek Ulu Ere dan Kades Terpilih Bonto Tangnga, Mahmuddin.
Sementara itu, Nurung selaku Ketua Panitia menyebutkan beberapa kegiatan telah dilaksanakan oleh Aliansi Pemuda Ulu Ere selama 3 bulan terakhir. KBK menjadi puncak dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2019.
“Di bulan Agustus, kita adakan pengarakan bendera sepanjang 74 Meter dengan jarak tempuh sejauh 24 Kilometer. Lalu ada World Cleanup Day (WCD) pada bulan September 2019 dan puncaknya berupa KBK Jilid III Tahun 2019”, jelasnya.
KBK digelar pertama kali pada tahun 2017 di destinasi wisata Loka Camp, Desa Bonto Marannu. Berlanjut dengan KBK Jilid II pada tahun 2018 di Hutan Pinus Rombeng, Desa Bonto Lojong. (*)