AMBAE.co.id – Jakarta. Inovasi bertajuk Terninal Darah Puskesmas dari Kabupaten Bantaeng terus menggaung hingga kancah nasional. Merupakan inovasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng yang telah berjalan selama kurang lebih 2 tahun.
Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin pun sangat mendukungnya. Terbukti dengan memperkenalkan inovasi itu kepada Indonesian Attractiveness Indesk (IAI) di Gedung Majalah Tempo, Jakarta, Senin (24/06/19) sekaligus bersilaturahmi dengan Dewan Redaksi Majalah Tempo.
Didampingi A Ichsan selaku Kadis Kesehatan, Ilham Azikin yang digelari “IA” mempresentasekan inovasi tersebut yang kemudian diapresiasi Tim Penilai IAI yang beranggotakan 3 orang, masing-masing Bambang Harymurti, Handi Irawan D dan Martani Huseini.
Ilham Azikin mengatakan bahwa sebelum inovasi itu diterapkan, Ibu-ibu cenderung takut melahirkan di Puskesmas karena terbatasnya persediaan darah. Diketahui bahwa darah penting dibutuhkan bagi Ibu melahirkan.
“Alhamdulillah angka kematian Ibu semakin berkurang dan terus menurun dengan adanta Terminal Darah Puskesmas”, ungkapnya.
Dengan begitu kata dia, presentase Ibu melahirkan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) semakin meningkat gegara adanya kepastian stok darah yang relatif mencukupi.
Semua itu kata A Ichsan tidak terlepas dari peran serta dan dukungan penuh tiga pihak yakni Pemerintah Daerah, Swasta baik perbankan maupun BPJS dan Tokoh Masyarakat yang ada di Kabupaten Bantaeng.
“Tiga pilar inilah yang mendukung terciptanya inovasi yang kita sebut Terminal Darah Puskesmas dapat berjalan baik dan lancar”, terangnya.
Hadir dan berkembang sejak 2017 silam, Terminal Darah Puskesmas semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di daerah ini. Apalagi Bantaeng memiliki beragam inovasi lainnya terutama di sektor kesehatan. (*)