AMBAE.co.id – Makassar. POM I 2022 (Pekan Olahraga MULO I 2022) sukses dihelat hingga sore pada Jum’at, 12 Agustus 2022. Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (Disbudpar Sulsel) mempertemukan seluruh unit kerjanya di Gedung MULO, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 23, Kelurahan Mangkura, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Pengelola Monumen Mandala menjadi jawara pada perhelatan untuk pertama kalinya sejak Pandemi COVID-19 melanda bumi ini. Status Juara Umum pun ditangan dan berhak mendapatkan piala bergilir POM.
“Kami persembahkan Juara Umum Pekan Olahraga MULO tahun 2022, jatuh pada UPT Monumen Mandala. Pak Kadis akan menyerahkan piala bergilir,” terang Devo yang bertindak sebagai MC (Master of Ceremony).
Dia yang bernama lengkap D Khaddafi dan menjabat Sekretaris Disbudpar Sulsel itu, memandu jalannya acara. Totalitas mengarahkan serta menyampaikan informasi secara berantai sejak pagi kepada seluruh peserta POM I 2022.
Sementara itu, UPT (Unit Pelaksana Teknis) Monumen Mandala dan Societeit de Harmonie (MMSdH/Monumen Mandala) berhasil mengantongi point tertinggi setelah menjuarai 3 cabang lomba. Masing-masing lomba balap karung putri, lomba makan krupuk putri, dan lomba memasak nasi goreng.
Devo lantas menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada segenap jajaran Disbudpar Sulsel. Pasalnya, 5 bidang, 3 UPT, ditambah delegasi sekretariat, tidak melewatkan satu pun lomba.
“Terima kasih untuk semua teman-teman yang telah ikut berpartisipasi. Sampai ketemu tahun depan,” imbuhnya.
Semarak memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia (HUT ke-77 RI) merasuk ke dalam lingkungan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang mengurusi sektor budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif ini. Tak hanya PNS (Pegawai Negeri Sipil), rupanya para Aparatur Sipil Negara (ASN) berstatus Non PNS dan Outsourching (OS) serta mahasiswa magang pun melibatkan diri mengikuti lomba demi lomba.
Pagi hari, usai pembukaan POM I 2022, Monumen Mandala harus puas hingga babak semifinal saja. Dikalahkan Bidang Pengembangan Pemasaran (BPP/Pemasaran) pada cabang lomba tarik tambang kelas campuran putra/putri.
Lalu bangkit membuktikan diri sebagai Juara I di lomba balap karung putri yang mengalahkan UPT UPT Museum dan Taman Budaya (MTB/Museum La Galigo) dan Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata (BPDIP) di final. Sedangkan untuk kelas putra, Monumen Mandala dan BPP ditumbangkan Bidang Kesenian dan Ekonomi Kreatif (BK Ekraf) di penyisihan.
Lomba memasukkan pensil ke botol putra maupun putri, Monumen Mandala kembali takluk. Delegasi putri Monumen Mandala dan UPT Taman Budaya Benteng Somba Opu (TB BSO/BSO dikalahkan Museum La Galigo di penyisihan.
Demikian pula, delegasi putra BSO mengungguli Monumen Mandala dan Museum La Galigo pada babak penyisihan lomba memasukkan pensil ke botol. Joget balon yang khusus kelas putri saja, Monumen Mandala hanya bisa berpose di penyisihan bersama Museum La Galigo berkat kehebatan Pemasaran.
Kembali dikalahkan di babak penyisihan oleh Pemasaran, Monumen Mandala gugur bersama BSO. Lagi-lagi delegasi yang menghuni tugu tertinggi di Makassar itu tumbang di tangan Pemasaran pada lomba makan krupuk putra bersama dengan Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata (BPSDP/SDP).
Untuk yel-yel sendiri, Monumen Mandala belum diperhitungkan sebagai kontingen terbaik. Dua Juara I lainnya diraih pada cabang lomba memasak nasi goreng serta kelas putri, lomba makan krupuk putri.
Delegasi ini memang lebih mencolok dibanding yang lainnya. Seragam hijau menjadi penanda, ditambah sorakan khas selama lomba dari segenap pendukungnya.
“Hijau…hijau…hijau…,” teriak pasukan hijau Monumen Mandala.
Muhammad Jufri selaku Kadisbudpar Sulsel berharap peserta POM I 2022 mengambil hikmah dari perhelatan ini. Persaudaraan, kebersamaan, kekompakan, dan saling menghargai sebagaimana esensi kompetisi menjadi inti dari tujuan yang ingin dicapai, karena sportivitas kata Professor itu, kunci suksesnya perlombaan ataupun pertandingan.
“Bukan semata-mata kemenangan, tapi lebih sebagai wujud kebersamaan. Selamat kepada para pemenang, yang belum beruntung, jangan berkecil hati,” pungkasnya.
Apresiasi serupa disampaikan Devo, juga mengemuka dari ucapan sang Professor. Meskipun di hari Jum’at itu dilaksanakan lomba, jajarannya tetap mampu memberikan layanan terbaik kepada tetamu yang bertandang ke Gedung MULO, satu diantaranya Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Luwu.
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh panitia, khususnya dukungan dan partisipasi dari masing-masing Bapak dan Ibu Kepala Bidang, Kepala UPT, Kasubbag, dan seluruh staf. Dari pagi sampai sore ini, kita bersama-sama dalam kebahagiaan,” ujar Prof Jufri.
Tak lupa menyampaikan ucapan khusus kepada Juara Umum untuk delegasi dari tugu Perjuangan Pembebasan Irian Barat sekaligus Pengelola Monumen Mandala dan Gedung Kesenian Sulsel (GKS). Kadisbudpar Sulsel menitipkan pesan, kebersamaan yang tercipta dan terbangun dapat dipertahankan serta ditingkatkan kualitasnya dalam menjalani aktivitas kantor. (*)
