Dua Daerah di Sulsel Support Virtual Assessment UNESCO Global Geopark

 

Simulasi Virtual Assessment GNMP.
Bupati Pangkep (kiri) bersama Kadisbudpar Sulsel (tengah) mengikuti simulasi Virtual Assessment di Pusat Informasi Geopark di Pangkep (24/10/21).

AMBAE.co.idPangkep. Pemerintah Kabupaten Pangkep (Pangkajene dan Kepulauan) diyakini akan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap Virtual Assessment dari UNESCO (The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization). Dimana akan dilakukan penilaian (assessment) secara virtual atas usulan Geopark Nasional Maros-Pangkep (GNMP) menjadi UNESCO Global Geopark.

Secara tegas dinyatakan Bupati Pangkep, H Muhammad Yusran Lalogau saat wawancara ekslusif bersama AMBAE di Rumah Jabatan Bupati Pangkep di Jalan Andi Mandacingi, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep pada Minggu (24/10/21). Yusran saat itu didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangkep, Ahmad Djamaan.

“Setelah beberapa minggu lalu kami dikabari akan ada kedatangan kegiatan di tanggal 26, 27 ini, kami memang sudah mempersiapkan kegiatan ini secara matang,” pungkasnya.

Kesiapan dukungan tidak hanya retorika, kata Yusran. Pihaknya telah membangun dan memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak.

Satu diantaranya yang mencuat ke permukaan selama persiapan Virtual Assessment, terkait pengamanan jalur transpotasi dari titik tertentu ke titik lainnya. Kepolisian (Polres) dan Dinas Perhubungan (Dishub) akan diterjunkan memberi kenyamanan melewati jalur yang telah disepakati untuk menjangkau lokasi assessment berikutnya.

“Untuk mewanti-wanti hal-hal seperti itu, Saya dari Pemerintah Daerah sudah berkoordinasi bukan hanya dari Dinas Perhubungan tapi juga Kepolisian. Bagaimana agar kegiatan di tanggal 26 dan 27 ini berjalan lancar,” terangnya.

Pantauan langsung AMBAE, titik kemacetan bisa saja menghambat proses perpindahan atau pergerakan tim ke spot assessment. Terlebih 26 dan 27 Oktober 2021 bertepatan dengan hari dan jam kerja.

Read:  Find love and long-term relationships with men in brisbane

Untuk assessment itu sendiri akan mewujud ke dalam pola pengambilan gambar LIVE, untuk selanjutnya ditransmisikan ke Tim Asesor di Paris, Perancis secara virtual. Sedangkan salah seorang dari Asesor akan datang ke Maros dan Pangkep guna memastikan point assessment itu sendiri tepat dan sesuai kebutuhan maupun persyaratan yang ditetapkan UNESCO.

“Kita akan sterilkan pada tanggal 26 dan 27,” tegas dia.

Bupati yang dilantik 21 Februari lalu itu menegaskan, hambatan yang mungkin ditemui nantinya, lebih awal diantisipasi agar kegiatan yang menjadi unggulan Pemerintah Provinsi Sulsel itu berjalan lancar, sukses. Sejatinya akan menuai hasil maksimal dengan predikat UNESCO Global Geopark, Yusran menegaskan itu juga karena kerja-kerja dan partisipasi Pemkab Pangkep.

“Dengan kegiatan geopark ini, secara tidak langsung kami juga akan memperkenalkan wisata-wisata yang ada di daerah kami karena memang kami di Pangkep, kami memiliki daerah pegunungan,” ujarnya.

Destinasi wisata di Pangkep akan mendapat peluang besar untuk lebih dikenal lagi melalui moment berlabel geopark yakni Virtual Assessment hingga GNMP resmi berpredikat UNESCO Global Geopark nantinya. Karenanya Bupati Pangkep siap mendukung sepenuhnya, terutama yang telah dibebankan kepada Pangkep dalam kepanitiaan ataupun kepengurusan lainnya yang berkaitan dengan GNMP.

Read:  Uji Publik Hadang Dualisme KNPI Makassar

Dukungan sama ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Maros. Dalam sesi Simulasi Virtual Assessment hari ini, Minggu (24/10/21), destinasi wisata Permandian Alam Air Terjun Bantimurung menjadi titik pertama rangkaian kegiatan yang sedianya selama 2 hari berturut-turut pekan ini.

Saat itu tampak hadir menyaksikan simulasi diantaranya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Maros, M Ferdiansyah serta jajarannya. Selaij itu hadir hingga sesi akhir simulasi yakni General Manager GNMP, Dedy Irfan, para Tim Ahli GNMP dari UNHAS dan rombongan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (Disbudpar Sulsel).

Dukungan itu ditanggapi positif Kepala Disbudpar Sulsel, Prof Muhammad Jufri. Menurutnya kolaborasi dan sinergitas akan senantiasa melahirkan sesuatu yang maksimal, termasuk untuk menyukseskan Virtual Assessment.

“Saya dan jajaran di Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan serta atas nama pribadi dan Pemerintah menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati dan seluruh teman-teman di Kabupaten Pangkep. Kami percaya kerja keras untuk mendukung kegiatan geopark kita ini akan juga berdampak pada kemajuan kepariwisataan dan kebudayaan di daerah ini,” ujarnya.

Adapun hasil simulasi dalam tinjauan dan keikutsertaannya selama sehari penuh dari pagi hingga malam hari, oleh Jufri akan dilaporkan kepada Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Berikutnya Jufri kembali akan mengadakan koordinasi ke Bupati Maros.

“Arahan Bapak Plt Gubernur Sulawesi Selatan ini kemudian Saya tindak lanjuti dengan berkoordinasi dengan pak Bupati, Maros dan Pangkep ya. Rapat koordinasi juga sudah kita lakukan beberapa kali bersama semua stakeholder dan ini sudah final check, hari ini simulasi, Alhamdulillah lancar,” kata Jufri.

Rentetan ataupun rangkaian Virtual Assessment pada hari H, Selasa dan Rabu nanti, sebagaimana simulasi akan mengambil titik start Bantimurung di Maros. Lanjut ke Leang-leang, Rammang-rammang dan menyeberang ke Pangkep. (*)