Unik, Bangkitkan Jiwa Wisata Lewat Tabungan

Jiwa Wisata.
Suci Aulia (kiri) berada di atas kapal pinisi di perairan Bulukumba (22/11/20).

AMBAE.co.id – Bulukumba. Beragam cara dan metode dilakukan guna mendorong tumbuh kembangnya sektor pariwisata. Lazimnya dengan menyokong ketersediaan sarana dan prasarana maupun pelatihan.

Namun, berbeda dengan langkah yang ditempuh Wakil I Duta Wisata Bulukumba 2020, Rizky Yuli. Dia mendekati kalangan anak, khususnya jenjang Sekolah Dasar (SD) guna mengedukasi terkait jiwa kepariwiaataan.

“Saya mengedukasi anak SD untuk ikut Tabungan Pelajar. Ini sebenarnya tidak lepas dari pekerjaan saat ini, Saya sinkronkan dengan aktifitas Saya sebagai karyawan bank”, ungkap Rizky.

Dikatakan dalam wawancara ekslusif bersama AMBAE di sela-sela perhelatan Festival Pinisi XI Tahun 2020 di Kabupaten Bululumba pada Minggu (22/11/20). Event yang dibuka langsung Bupati Bulukumba, Andi Sukri A Sappewali di sekitar perairan Laut Flores, sekitar 1 Kilometer dari bibir Pantai Bahari, Kelurahan Tana Beru, Kecamatan Bonto Bahari.

Rizky menambahkan bahwa dengan tabungan pelajar akan tertanam semangat untuk menata diri lebih bagus di masa mendatang. Sebut saja soal keuangan, kebutuhan mendesak dapat dipenuhi lewat saldo tabungan.

Read:  H-2 HUT ke-77 RI, Disbudpar Sulsel Permantap Gladi Bagi Pelaksana Upacara

Ditanya mengenai keterkaitannya dengan kepariwisataan, Teller Bank SulSelBar Cabang Bulukumba itu menerangkan, sejak dini agar pola hidup harus dibiasakan sederhana, berkecukupan dan punya modal disaat masuk dunia kerja. Tabungan pelajar cikal bakal untuk menabung dengan jenis tabungan lainnya, mengingat Tabungan Pelajar untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

Pembisaan itu, mengantar seseorang bisa mengelola keuangannya. Lalu dana tabungan berikutnya dimanfaatkan untuk membuka usaha yang erat kaitannya dengan sektor pariwisata, semisal UMKM atau yang lebih wah (hebat) lagi dengan membuka destinasi wisata serta mempekerjakan banyak orang.

“Adik-adik kita lulus SD nantinya, ke SMP dan SMA, bisa lanjut ke sekolah pariwisata. Bisa bekerja di perhotelan, restoran, agen perjalanan maupun membuka sendiri usaha pariwisata”, tuturnya.

Saat ini Rizky sedang menjalani kuliah Semester VII di STIE AMKOP Makassar. Dia mengambil jurusan manajemen untuk memperkuat kapasitasnya di masa mendatang.

Read:  Tari Sikamali dari Sulsel Pukau Peserta Temu Karya Taman Budaya XX se-Indonesia

Di samping penguatan jiwa kepariwisataan, Rizky bersama rekannya, Suci Aulia yang menyandang “Best Fotogenic Duta Wisata Bulukumba 2019” intens mempromosikan pariwisata Bulukumba melalui media sosial. Terutama pinisi yang sudah diakui sebagai warisan dunia tak benda.

“Tentu kita tahu Bulukumba sangat melimpah potensi wisatanya. Ada pinisi, Pantai Bira, begitu juga wisata budaya di Kajang, nah paling murah dan simpel mengupload di medsos untuk kita promosikan”, ujar Suci.

Gadis cantik kelahiran tahun 2002 itu berharap Pandemi COVID-19 segera berakhir. Meski masih menimba ilmu di bangku Kelas III SMA Negeri 1 Bulukumba, dirinya mengaku punya tanggung jawab besar memajukan daerahnya sesuai kompetensi yang dimiliki.

“Pariwisata ini tanggung jawab kita semua. Jangan sampai pandemi ini membuat kita terdiam, tetap produktif tapi ingat selalu utamakan protokol kesehatan”, kata pemilik akun Instagram suci.auliaa.

Media Sosial Instagram dimanfaatkan Suci maupun Rizky (rizky_yulii). Demikian halnya Facebook, termasuk mempopulerkan edukasi untuk membuka dan menggunakan Tabungan Pelajar.

Read:  Promosi Makin Kencang, Disbudpar Sulsel Gandeng Prambors FM

Menanggapi itu, Syamsuniar Malik selaku Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan, semua upaya bisa dilakukan untuk menumbuh kembangkan minat dan jiwa kepariwisataan. Apalagi jika itu mengarah sekaligus pada upaya promosi, jadi satu langkah terbangun 2 langkah berikutnya hingga banyak upaya yang saling bertautan.

“Anak-anak kita saat ini kerap kita sebut hidup di era Milenium yang kita sebut juga anak milenial. Dunianya penuh kreatifitas dan inovasi, mesti kita support dan beri semangat, termasuk perbankan dan dunia pendidikan bagian dari kolaboratif pengembangan pariwisata”, tegasnya saat ditemui di lokasi sama di atas kapal pinisi.

Syamsuniar menjabarkan bahwa kepariwisataan akan lebih maju dan berkembang jika semua pihak bersinergi. Pentahelix pariwisata, lanjutnya diwarnai lima unsur yakni pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha dan media. (*)