AMBAE.co.id – Bantaeng. Pandangan berbagai pihak terus tertuju pada salah satu perusahaan yang bermarkas di Kabupaten Bantaeng yakni AMBAE. Kental dengan slogan “share ideas and imagination”, AMBAE dilirik Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) Kabupaten Bantaeng.
Abdul Azis selaku Manager AMBAE berterima kasih karena dipercaya oleh institusi yang identik dengan logo Garuda tersebut untuk berbagi ide, imajinasi serta ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Meski Azis tetap mengakui jika kapasitasnya mungkin bukanlah orang terbaik di bidang ilmu yang dibutuhkan Bawaslu Bantaeng.
“Kepercayaan seperti ini tentu harus dijalankan. Meski Saya bukan orang terbaik di bidang ini, namun izinkan dikesempatan ini Saya berbagi pengalaman kepada kawan-kawan sekalian”, tuturnya saat mengawali materinya.
Sekitar pukul 15:30 Wita pada Rabu sore (27/11/19), Azis bertandang ke Gedung Kantor Bawaslu Bantaeng di Jalan Dr Ratulangi, Kelurahan Lembang, Kecamatan Bantaeng. Hingga sekitar pukul 21:00 Wita, dirinya menjadi Narasumber tunggal di hadapan jajaran institusi vertikal itu.
Tak hanya Tenaga Kehumasan yang hadir, Bawaslu Bantaeng yang digawangi Muhammad Saleh menghadirkan seluruh jajarannya, termasuk seluruh Pimpinan menjadi pendengar sekaligus menyimak seluruh materi dari Pendiri AMBAE.
Bermula materi fotografi, Azis memaparkan secara gamblang teknik pengambilan gambar 2 dimensi itu dengan perangkat berbeda baik DSLR Camera maupun Cellular Camera. Berlanjut dengan materi videografi diikuti audiografi dan jurnalistik.
Uniknya lagi, Azis sengaja menyimpan materi di sesi akhir berupa manajemen website (bukan maintenance) dalam kaitannya dengan proses dan alur publikasi. Seluruh materinya dikemas menyesuaikan dengan tata kerja dasar Bawaslu baik secara administrasi kelembagaan maupun tugas dan fungsinya sebagai lembaga pengawasan resmi berlabel Milik NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
“Lumayan selama kurang lebih 5 jam Saya mencoba memaksimalkan kebisaan Saya yang masih minim untuk berbagi kepada kawan-kawan. Intinya Saya mengajak agar pemanfaatan media sosial, website serta segala kemajuan teknologi saat ini tidak menjadi sia-sia karena kelalaian kita menjadi subyek yang pada akhirnya kita dijadikan obyek kehebatan mesin”, terangnya.
Intens bergerak di bidang publikasi, fotografi, videografis audiografi bahkan animasi, pemetaan, desain grafis, shoutcast/podcast radio online hingga beragam cabang Information Technology (IT), AMBAE cukup dikenal di Bantaeng sebagai induk dari 6 perusahaan dengan bidang berbeda yakni Ambae.exe, Ambae.cdr, Ambae.cel, Ambae.oto, Ambae.fm dan Ambae.band.
“Mimpi Saya, semua instansi baik Pemerintah maupun Swasta yang telah atau baru akan mengelola website, media ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mempublikasikan banyak hal positif kepada calon pembaca”, tegasnya.
Ini sejalan kata Azis dengan hakikinya AMBAE didirikan sejak tahun 1995 silam. AMBAE olehnya didapuk sebagai nama perusahaan gegara kata itu tidak asing di kalangan sebagian besar warga Sulawesi Selatan.
AMBAE diartikan Ayo ataupun Mari. Dalam tata Bahasa Inggris, AMBAE serupa dengan kata Come On. Hingga kemudian merangsang jiwa seorang Manager yang akrab disapa Azis Ambae atau bahkan “AMBAE” untuk senantiasa mengajak orang disekitarnya berbuat positif lalu dibagi kepada orang lain.
Untuk pengelolaan website Bawaslu itu, disarankan olehnya untuk membentuk pengelola yang terstruktur secara rapi, siapa mengerjakan apa. Namun demikian, menurutnya tidak menutup ruang bagi staf lainnya berkontribusi sebagai Citizen Report ataupun menjadi Penulis yang dikomandoi seorang Editor dan Pimpinan Redaksi.
“Ke depan atau mungkin saja kita mulai besok, Bawaslu Bantaeng sudah punya struktur di bagian publikasi, dokumentasi dan pemberitaan. Siapa dan berapa banyak Penulisnya, lalu siapa Editornya dan jangan lupa Fotografer, Videografer serta Editor khusus konten Foto, Video, Audio, Grafik dan Animasi”, pungkasnya.
Muhammad Saleh yang juga hadir sekaligus memimpin tatap muka dengan metode rapat itu menghimbau jajarannya agar semua ikut memahami materi dan mengambil sebesar-besarnya ilmu maupun pengalaman yang telah dibagi Azis Ambae.
“Kita semua yang ada di institusi ini, semoga dapat memetik banyak ilmu dan pengalaman dari pak Azis Ambae. Seperti disampaikan Pemateri bahwa sudah saatnya kita Multitasking, artinya tidak berhenti pada rutinitas dasar, tetapi melibatkan diri pada beragam aktifitas yang mengarah pada kepentingan bersama yang baik”, ujarnya.
Dia pun memaksimalkan diri untuk menyimak seluruh materi. Bahkan kerap kali menyodorkan pertanyaan berangkat dari keresahan dan keinginan kuat agar Bawaslu mempersembahkan hal lebih baik lagi dari waktu ke waktu.
Saleh yang diamini jajarannya berharap AMBAE tidak berhenti sampai saat itu membagi ide dan imajinasinya. Harapannya ada lagi waktu dan kesempatan lain yang diluangkan AMBAE demi keberlanjutan dan eksistensi Bawaslu Bantaeng. (*)