AMBAE.co.id – Makassar. Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) terus meluas hampir ke seluruh daerah di Provinsi Sulawesi Selatan. Ditandai terus bertambahnya Kabupaten maupun Kota di daerah ini yang mendapatkan penghargaan KLA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPPA RI).
Hal itu dikatakan Kepala Dinas PPPA SulSel , H Ilham A Gazaling saat membuka BIMTEK (Bimbingan Teknis) Gugus Tugas KLA (Kabupaten/Kota Layak Anak) dengan Analisis PUHA (Pengarus Utamaan Hak Anak) Tahap II Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) Tahun 2019 di Hotel Gammara, Kota Makassar, Senin (18/11/19).
“Tahun 2016 hanya 1 Kabupaten yang meraih penghargaan KLA yaitu Kabupaten Bantaeng dengan peringkat Pratama”, ungkap Ilham.
Diikuti 8 Kabupaten/Kota lainnya di tahun 2017. Tujuh diantaranya yakni Pare-pare, Sinjai, Wajo, Luwu Utara, Bone, Sidrap dan Bantaeng sendiri kembali meraih predikat Pratama penghargaan KLA.
Ditambah Kota Makassar dengan kategori Madya. Berlanjut di tahun 2018 sebanyak 12 daerah dengan 11 peringkat Pratama yaitu Bantaeng, Wajo, Gowa, Bone, Maros, Soppeng, Sinjai, Luwu Utara, Sidrap, Bulukumba, Kota Pare-pare. Sementara Kota Makassar naik peringkat menjadi KLA Madya.
Bahkan beberapa waktu lalu, bersamaan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 yang dipusatkan di Makassar, SulSel, Kota Makassar meraih penghargaan KLA kategori Nindya. Kemudian 14 Kabupaten/Kota lainnya meraih kategori Pratama dan Madya.
Pratama diraih 9 daerah yakni Gowa, Maros, Soppeng, Sinjai, Bulukumba, Sidrap, Luwu Timur, Takalar dan Palopo. Lalu kategori Madya diraih 4 daerah yakni Pare-pare, Luwu Utara, Bone dan Bantaeng.
Bantaeng lagi-lagi sudah dalam posisi aman terhadap proses evaluasi KLA secara online untuk tahun 2019 menuju penilaian akhir untuk mendapatkan penghargaan KLA pada tahun 2020 mendatang. Begitu pula 21 daerah lainnya yang ada di SulSel.
Untuk evaluasi tersebut, Kadis PPPA SulSel menyayangkan karena masih ada 2 daerah yang belum mencapai passing grade sebesar 500 point. Dua daerah itu adalah Kabupaten Kepulauan Selayar dan Pinrang.
“Alhamdulillah hampir semua Kabupaten/Kota di SulSel sudah mengisi Aplikasi Evaluasi KLA Online. Sayangnya masih ada 2 Kabupaten yang nilainya belum mencapai passing grade”, ujar dia.
Perkembangan KLA di SulSel menurutnya telah menunjukkan peningkatan signifikan. Tentu menjadi kebanggaan bagi Pemprov SulSel dalam rangka menyongsong Indonesia Layak Anak (IDOLA) di tahun 2030. (*)