Dinkes Bantaeng Kampanye di 5 Titik Dalam Rangka Hari TBC Sedunia

Pemkab Bantaeng meriahkan Hari TBC Sedunia tahun 2019.
Kampanye TBC Dinkes Bantaeng didukung para Tenaga Kesehatan dan Relawan TBC (22/03/2019).

AMBAE.co.id – Bantaeng. Pemerintah Kabupaten Bantaeng melalui Dinas Kesehatan bekerja sama Bagian Kesra Setda dan Rutan Klas II menggelar Kampanye TBC di 5 titik di Kabupaten Bantaeng dalam rangka memperingati Hari TBC Sedunia tahun 2019 yang jatuh pada tanggal 24 Maret 2019.

Masing-masing di Pesantren DDI Mattoangaing Kecamatan Bantaeng, Kantor Desa Tombolo Kecamatan Gantarang Keke, Kantor Desa Kampala Kecamatan Eremerasa, Karang Taruna Kecamatan Bantaeng, dan Relawan Demokrasi (Relasi). Kegiatan dilakukan berupa pembagian 1000 kalender kepada ASN (Aparatur Sipil Negara) dan masyarakat di lampu merah serta program “Ketuk 1000 Pintu” oleh Puskesmas Loka dan sejumlah sosialisasi di 13 puskesmas se-Kabupaten Bantaeng.

Kerja-kerja yang ditunjukkan Tenaga Kesehatan dan Relawan TBC di desa itu mendapat apresiasi Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, Armansyah. Menurutnya dukungan para petugas kesehatan berkolaborasi dengan relawan di desa dalam menemukenali pasien suspek TBC di masyarakat sangat bermanfaat.

“Alhamdulillah serangkaian kegiatan peringatan hari TBC sedunia berjalan lancar. Kinerja Tenaga Kesehatan yang ikhlas bekerja patut diapresiasi”, tuturnya.

Dinas Kesehatan juga menggelar pemeriksaan skrining penderita batuk terhadap pengunjung Rutan selama 3 hari berturut-turut (18-20 Maret 2019). Kesemua itu kata Andi Ihsan selaku Kadis Kesehatan sebagai upaya untuk mengeliminasi kasus TBC di Indonesida dan Bantaeng pada khususnya.

“Gerakan ini bagian implementasi salah satu dari 5 isu strategis kesehatan nasional”, jelasnya.

Data dihimpun menjelaskan sejak 2019 hingga 2020 ada lima (5) isu kesehatan nasional yakni 1) Peningkatan Cakupan dan Mutu Imunisasi, 2) Penurunan Prevalensi Kasus TBC, 3) Penurunan Angka Stunting, 4) Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan 5) Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Neonatus. (*)

Read:  Liestiaty F Nurdin: Kita Bantu Pengrajin Pasarkan Karyanya di Media Online