AMBAE.co.id – Makassar. Yayasan Kanker Indonesia Cabang Sulawesi Selatan (YKI Sulsel) mengutus pengurus dan anggotanya mensosialisasikan bahaya kanker. Sosialisasi berlangsung di Kampus UNIBOS (Universitas Bosowa) pada Jum’at sore, 2 September 2022 dalam rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
Lebih tepatnya di Balai Sidang Bosowa 45, Jalan Urip Sumoharjo Km 4, Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Diantara rombongan YKI Sulsel yang diutus, seorang diantaranya dimandat menjadi Narasumber.
Adalah Dr. dr. Nani Iriany Djufri, Sp.T.H.T-K.L(K).FiCS, sehari-hari menjalankan aktivitas sebagai Dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan) di Rumah Sakit Siloam Hospitals Makassar dan juga Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar. Merupakan anggota dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL).
Nani dalam pemaparannya berharap Mahasiswa Baru (Maba) UNIBOS Makassar mampu mencegah kanker agar tidak menjangkiti tubuh.
“Mari kita cegah kanker dengan CERDIK. Karena kanker amat berbahaya, terutama kanker payudara dan kanker serviks yang banyak menyerang kaum perempuan,” kata Nani.
Akronim CERDIK merangkum 6 cara pencegahan. Pertama, Cek kesehatan rutin, kedua, Enyahkan asap rokok, ketiga, Rajin berolahraga.
Keempat, Diet seimbang, kelima, Istirahat cukup, dan yang keenam yakni kelola stres dan emosi. Nani mengingatkan, rokok menjadi salahs satu pemicu terjadinya kanker dan peringatan itu telah dicantumkan dengan jelas melalui pesan yang tertera pada kemasan rokok.
“Anak-anakku, secara dini kita harus mengenali cara mencegah kanker ya. Supaya pengobatannya bisa lebih cepat dan bisa sembuh,” imbuhnya.
Dokter spesialis lulusan UNHAS (Universitas Hasanuddin) itu menitipkan pesan kepada Maba UNIBOS. Deteksi dini dapat mencegah serta meningkatkan kesembuhan kanker.
Pesan kedua terkait ajakan untuk menjadi duta kanker, khususnya mereka yang tergolong Survivor. Bahwa kanker telah membebani keluarga dan pemerintah akibat peningkatan kasus yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.
“Jangan abaikan gejala-gejala dini,” tegas Nani.
Gejala kanker diantaranya terjadi gangguan pada alat percernaan sehingga sulit menelan makanan. Muncul benjolan pada anggota tubuh, termasuk pada area payudara.
Adapun PKKMB bertemakan “UNIBOS Freshers’ Week 2022” ini mendapat perhatian khusus Ketua YKI Sulsel, Ir. Hj. Liestiaty Fachrudin Nurdin, M.Fish. Karenanya mengutus jajarannya membekali para Maba UNIBOS.
1864 orang Maba yang didudukkan di ruang pertemuan itu tampak antusias mengikuti sosialisasi hingga usai sekira pukul 17:30 WITA. Sosialsiasi diakhiri foto bersama dengan rombongan YKI Sulsel.
“Iya betul, hari ini tim kita dari YKI Sulsel ada di UNIBOS Makassar untuk memberi pembekalan tentang bahaya kanker kepada ribuan anak-anak kita mahasiswa UNIBOS. Bagaimana mencegahnya, terutama cara mengenali dan mendeteksi kanker agar kita bebas dari kanker, Inshaa Allah, semoga Sulsel bebas kanker,” terang Lies, sapaan Ketua YKI Sulsel yang dihubungi via WhatsApp.
Sebelumnya, YKI Sulsel dipimpin langsung sang Ketua menggelar kegiatan serupa di sejumlah sekolah yang tersebar di Kota Makassar, diantaranya Sekolah Islam Athirah Makassar. Selain itu, menggelar terkait kanker dengan menggandeng Prodia. (*)