AMBAE.co.id – Bantaeng. Menjadi akhir mengharukan bagi ratusan siswa dan siswi SMA Negeri 4 Bantaeng, tatkala Upacara Pengibaran Bendera (UPB) Merah Putih dilangsungkan di Lapangan Upacara sekolah itu pada Senin pagi (09/03/20).
Merupakan upacara terakhir khususnya bagi siswa dan siswi yang saat ini duduk di bangku Kelas XII. Pasalnya tidak lama lagi akan mengikuti Ujian Nasional (UN) sebagai penentu kelulusan selama 3 tahun.
Tangis haru tak tertahankan menyelimuti sejak Kepala Sekolah, Syafaruddin menyampaikan amanatnya sebagai Pembina Upacara. Dikatakan bahwa upacara itu adalah puncak kebersamaan antara guru dengan siswa/siswi serta antar siswa dan siswi Kelas XII.
“Hari ini adalah moment berharga bagi kita semua, utamanya ananda Kelas XII yang menjadi puncak perjalanan upacara sejak 3 tahun lalu di sekolah kita ini”, ungkapnya.
Dituturkan bahwa sekian lama telah melaksanakan upacara bendera, ada kemungkinan para siswa dan siswi kesal ataupun tidak suka dengan upacara itu sendiri. Padahal kegiatan itu mampu menumbuhkan karakter kedisiplinan bagi siswa serta para guru dan seluruh jajaran sekolah.
“Setelah ini, mungkin Anda akan mengikuti upacara di dunia kerja yang mempersyaratkan upacara bendera itu rutinitas di setiap hari Senin. Gunakan kesempatan sebaik-baiknya karena terbuka kesempatan seluas-luasnya bagi ananda”, imbau Syafar.
Baginya, hal terpenting dari kesempatan yakni bagaimana memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan itu. Dimulai dari diri sendiri, sehingga akan berdampak diterimanya sebuah usaha terbaik bagi orang lain.
Syafar yang juga Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng mengajak mereka yang akan meninggalkan sekolah itu untuk senantiasa memanfaatkan segala ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang kini dimiliki demi mengabdi pada nusa bangsa dan negara.
Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK) Tahun Ajaran 2019/2020 dijadwalkan bergulir tanggal 30 Maret hingga 2 April 2020. Mengacu pada jadwal resmi yang dirilis Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dengan Surat bernomor 0110/SDAR/BSNP/IX/2019 tanggal 24 September 2019.
Siswa dan siswi Kelas XII SMAPAT Bantaeng menyebut kegiatan pagi itu “Spesial 20K Magic Ceremony”. Puluhan balon diterbangkan ke udara sebagai penanda akhir upacara.
Diikuti saling berjabat tangan hingga saling bermaaf-maafan dengan para guru. Ila, salah seorang siswi Kelas XII menerangkan bahwa dirinya amat sedih karena tidak lama lagi akan melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya.
“Kita mengikuti upacara terakhir tadi bersama teman-teman dan Bapak/Ibu Guru. Sedih sudah pasti harus berpisah dari lingkungan sekolah”, pungkasnya.
Disertai rasa gembira menurut Ila. Moment yang beriringan dengan kian dekatnya masa depan lebih baik menuju dunia kerja, namun baginya belajar tidak akan berhenti sampai SMA saja. Beberapa persembahan juga ditampilkan usai upacara, diantaranya tari dan puisi. (*)