AMBAE.co.id – Makassar. Kain hasil daur ulang berbalut warna cerah nan ceria mendominasi fashion show di Lantai 20 Aston Hotel Makassar, Sabtu malam, 18 November 2023. Merupakan rangkaian kegiatan Pelantikan Badan Pengurus Daerah Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BPD APPMI Sulsel) Periode 2023-2028.
Para model lalu lalang, melintas di atas catwalk dengan ragam busana di tiap sesi desainer berbeda. Mulai dari Haruka by Nining, Upi Collection Dwi Aprianti, Batik Sulawesi, Mimi Nasution, Itja Achmad Atelier, Hilda Aligenda, Ida Noer Haris, Vonny Imelda, Irwandhy hingga Asriandy Acci.
Sejumlah koleksi mentereng lagi tren di era kekinian ditampilkan para desainer. A Nining Pujiastuti misalnya menampilkan kandawari, anyaman pengisian sulaman tembaga kawat.
Dibuat lebih simpel dan sederhana serta diramu secara manual. Sehingga tidak meninggalkan kesan etnik, menjadikan wanita yang memakai aksesoris tersebut bersama busana Haruka makin memukau dan terlihat berkelas.
Fashion show melalui pelantikan itu sendiri, bagian tak terpisahkan dari event bertajuk Inauguration and Fashion Tendance 2024. Mengusung tema “Culture Revolution”, dihadiri Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (Sekdisbudpar Sulsel), Andi Munawir.
“Bukan semata-mata tentang busana tetapi sebuah keberanian, semangat, dan inovasi para desainer, model, dan seluruh komunitas yang terlibat, khususnya yang ada di Sulawesi Selatan,” tutur Munawir yang membacakan sambutan tertulis Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.
Lanjut menyampaikan pernyataan Bahtiar, dengan tema kultur culture revolution berupaya menghadirkan inspirasi dan mindset yang kaya. Revolusi budaya dengan menghadirkan hasil rancangan pada fashion show mencerminkan semangat budaya yang tak lekang oleh waktu dan zaman.
“Berbicara soal mode, kita dapat melihat industri fashion, tidak hanya sekedar gaya, tetapi juga tentang ekspresi, kreatif yang mencantumkan budaya lokal,” tambahnya.
Ucapan selamat tak lupa dihaturkan, berhubung sang Pj Gubernur tidak berkesempatan hadir. Mengingat di saat yang sama, berada di Kabupaten Bone, senada disampaikan daring oleh Ketua Umum APPMI, Poppy Dharsono.
“Melalui kesempatan berbahagia ini Saya ingin mengucapkan selamat dan dengan bangga hati kepada teman-teman Anggota APPMI Cabang Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga ini mampu menggerakkan industri mode di Sulawesi Selatan,” harap Poppy.
Partisipasi APPMI Sulsel diharapkan lebih aktif kedepan untuk mengembangkan industri mode di Sulsel. Targetnya tentu saja kata dia, dapat merambah ke tingkat nasional dan dunia internasional.
Adapun Pengurus BPD APPMI Sulsel diambil sumpahnya dan menerima pataka. Menandai resminya tugas dan tanggung jawab diemban selama 5 tahun demi kemajuan industri mode di Sulsel.
“Langkah konkrit pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan produk lokal dan bangga menggunakan dimanapun kita berada,” kata Andi Ayu Sartika Gani selaku Ketua BPD APPMI Sulsel.
Menurutnya produk lokal yang diproduksi anak bangsa seperti pakaian, tas, sepatu, dan aksesoris tidak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri. Karenanya, momentum ini patut dikawal.
Program lain berupa edukasi terhadap pengrajin untuk menggunakan produk ramah lingkungan. Dengan begitu, desainer bisa menggunakan kain dan tenun menjadi produk lebih menarik serta digandrungi banyak kalangan. (*)