AMBAE.co.id – Bulukumba. Pemerintah Kabupaten Bulukumba kembali menggelar Festival Pinisi meski masih dalam suasana Pandemi COVID-19. Terhitung kali ini yang kesebelas, dilaksanakan sederhana di wilayah perairan Bulukumba yang juga merupakan Laut Flores.
Tepatnya Minggu sore (22/11/20) dan diperkirakan akan usai sekitar pukul 22:00 Wita. Tampak 4 kapal pinisi berlabuh di wilayah Kelurahan Tanah Beru, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.
Dua puluh perahu jolloro mengitari sekitarnya. Sementara tiap kapal pinisi yang biasanya bisa memuat banyak orang, hanya ditumpangi hingga 5-50 orang saja.
“Jadi kita batasi jumlahnya, paling banyak 50 orang. Kalau jolloro itu, rata-rata 5 sampai 8 orang setiap perahu”, ungkap Darmawan selaku Kepala Seksi Pengembangan Kerja Sama, Event dan Daya Tarik Wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba.
Kapal Layar Motor (KLM) pinisi yang disiapkan VIP untuk Bupati Bulukumba, Andi Sukri A Sappewali dibatasi hingga 50 orang. Berikutnya 39 orang berada di kapal kedua untuk para penari.
Rombongan band dan pemusik di kapal ketiga sebanyak 32 orang. Dan kapal keempat memuat 28 orang penumpang.
“Kapal jolloro sekaligus digunakan untuk mendrop peralatan, konsumsi dan kebutuhan lainnya. Ini karena pandemi COVID-19, jadi kita minimalkan agar social distancing bisa lebih optimal”, pungkasnya.
Lanjut Mawan, sapaan akrabnya, seluruh peserta festival, termasuk Forkopimda, tetamu dan panitia diwajibkan mengenakan masker. Pihaknya juga menyiapkan fasilitas Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan senantiasa menghimbau agar menjaga jarak aman antara satu dengan lainnya.
Diketahui event itu dihadiri pula perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (KemenParEkRaf RI) serta Tokoh Masyarakat setempat. Sementara dari Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan dihadiri oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran, Syamsuniar Malik beserta Kepala Seksi Pembinaan Event, Ahmad Yusran. (*)