AMBAE.co.id – Makassar. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel), Husni Thamrin memaparkan keberhasilan program Gammara’NA dalam menekan angka stunting.
“Data persentase stunting di Kabupaten Bone pada 40 desa lokus yaitu 13,30 persen menjadi 10,77 persen pada bulan Oktober. Begitu pula dengan progres intervensi di Kabupaten Enrekang yaitu 22,67 persen, stunting pada 30 desa lokus menurun menjadi 21,70 persen”, urai Husni pada Senin (15/11/20) di Makassar.
Menurutnya, hasil yang cukup signifikan dalam hal perubahan perilaku Ibu hamil dan Ibu baduta serta dukungan keluarga semakin membaik. Selain itu, tampak pula adanya penurunan persentase stunting di Kabupaten Bone dan Enrekang sebelum intervensi dan setelah intervensi berjalan sampai bulan Oktober.
Program inovasi Gubernur SulSel kata Husni, untuk memberikan dampak yang sangat signifikan kepada daerah lokus untuk mencegah stunting.
“Berdasarkan capaian selama tiga bulan pendampingan pada Ibu hamil dan baduta menunjukkan, program Gammara’NA memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama pada sasaran”, tutup Husni. (*)