Tabuhan Gendang Ketua Dekranasda SulSel Tandai Dibukanya Fashion Show Sutera

Pembukaan Pekan Produk Kreatif Dekranasda-DisBudPar SulSel.
Ketua Dekranasda SulSel menyampaikan sambutan sekaligus membuka Fashion Show Sutera (08/10/20).

AMBAE.co.id – Makassar. Pekan Produk Kreatif yang diprakarsai Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (DisBudPar SulSel) secara resmi dimulai. Ditandai dengan penabuhan ataupun pemukulan gendang oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) SulSel, Hj Liestiaty F Nurdin.

Di mana Dekranasda menjadi mitra utama dari kegiatan di Hotel Gammara Makassar pada Kamis (08/10/20) itu. Fashion show, satu dari beberapa kegiatan yang terangkai pada Pekan Produk Kreatif.

Dikatakan Lies bahwa sutera harus dikembangkan dengan kualitas lebih bagus. Betapa tidak, sejak zaman dulu SulSel telah dikenal sebagai penghasil sutera, utamanya di Kabupaten Wajo.

“Kenapa kita bikin acara Fashion Show? karena sesuai program Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yaitu kembalikan kejayaan sutera Sulawesi Selatan. Inshaa Allah sutera kita akan lihat sutera kita tahun depan, Inshaa Allah akan lebih bagus lagi”, ujar Lies disambut tepuk riuh hadirin.

Untuk memenuhi harapan sutera bisa Go Internasional, pihaknya terus mendorong Pemprov SulSel untuk memperhatikan sutera dari hulu ke hilir. Dan Alhamdulillah kata Lies, Pemprov SulSel gas full mensupport pengganggaran hingga puluhan Milyar Rupiah kepada Wajo dan Soppeng, 2 daerah yang menjadi sentra pengembangan sutera di SulSel.

“Kemarin pak Bupati Wajo mengatakan kalau, beliau akan mengirim pengrajin-pengrajin sutera ke Thailand. Tempat pabrik atau pengrajin sutera yang betul-betul high quality”, tegas dia.

Di Wajo hingga kini sudah ditanam murbei di atas lahan sekitar 10 Hektar. Harapannya bisa menghasilkan benang sutera, jadi sekarang itu kita masih import benang dari China”, pungkasnya.

Read:  Sinyal Kesiapan Pariwisata Sulsel Terkirim via Direct Flight Makassar-Lombok Menuju MotoGP

Karenanya, Lies berharap ke depan tidak lagi mengimport benang yang membuat harga sarung sutera mahal, namun bisa menghasilkan sendiri benang sebagai bahan dasar kain sutera. Bahkan dapat mengekspor kain sutera serta produk lain yang berbahan sutera.

Usai membuka acara, Lies meninjau booth pameran yang berada di tempat sama yakni Eboni Ballroom. Menampilkan produk-produk kerajinan maupun produk makanan dan minuman dari UMKM binaan Dekranasda di daerah Kabupaten dan Kota di SulSel. (*)