
AMBAE.co.id – Bantaeng. Terkait 3 program unggulan Bupati Bantaeng yang kini disebut Program Unggulan Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bantaeng kembali menggelar FGD (Focus Group Discussion) kali kedua yang menjadi finalisasi pembuatan Manual Book atas program dimaksud.
Secara sederhana, FGD dilangsungkan di Ruang Rapat Bappeda Bantaeng di Jalan Andi Mannappiang, Senin (06/04/20). Dihadiri dan dibuka langsung Kepala Bappeda Bantaeng, Dimyati Nongpa serta diikuti sekitar 8 orang.
Dikatakan Nongpa dalam sambutan singkatnya bahwa FGD menjadi ruang efektif bagi para instansi terkait yang menjadi leading sector untuk menyamakan persepsi. Sehingga dalam proses meramu produk output dari FGD bisa lebih optimal.
“Kegiatan ini dalam rangka menyamakan persepsi dari semua pihak. Tiga program itu ditangani beberapa OPD dan kami hadirkan untuk memaparkan seperti apa dan bagaimana perencanaannya”, ungkapnya.
Sementara itu, Hj Indrayani Tawang selaku Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Bantaeng menjelaskan bahwa FGD merupakan salah satu rangkaian proses untuk menyusun strategi komunikasi Program Unggulan Bupati Bantaeng. Hasil akhirnya berupa penerbitan Buku Saku atau Manual Book yang memuat 3 program tersebut.
“Buku itu sebagai alat panduan untuk memberikan jawaban kepada masyarakat. Salah satunya menjelaskan bahwa bantuan itu tidak serta merta diberikan kepada kelompok tertentu tanpa melalui proses verifikasi dan tahapan lainnya”, jelasnya.
Penerbitan buku itu, secara umum difasilitasi Bonthain Institute. Menghadirkan Rahman Ramlan selaku Direktur yang juga putera daerah yang hingga kini masih melanglang buana di beberapa daerah Indonesia sebagai Konsultan sekaligus Tokoh Pemberdayaan dan Tokoh Motivator. (*)