AMBAE.co.id – Makassar. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Anging Mammiri dinobatkan sebagai lembaga dengan inovasi terbaik oleh National Award Foundation bekerjasama dengan Mediatama Award Management. Olehnya dianugerahi penghargaan Most Innovative in Tourism Professional Certification Body Award 2022.
Farid Said selaku Ketua LSP Pariwisata Anging Mammiri mengungkapkan jika penghargaan itu sebagai tantangan agar lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada klien. Terus berbenah untuk memperbaharui sistem uji kompetensi melalui sistem digital, mengikuti era industri 4.0.
Disamping tetap berkoordinasi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai induk LSP di Indonesia. Farid menghaturkan apresiasi kepada seluruh jajarannya yang bekerja keras membawa LSP Pariwisata Anging Mammiri menjadi yang terbaik.
“Penghargaan ini bisa kita raih karena wujud kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ihlas/loyal dari seluruh staf dan manajemen serta Asesor yang kompeten dan profesional,” kata Farid pada Kamis (05/05/22).
LSP Pariwisata Anging Mammiri kata Farid, pilihan pertama bagi pengguna jasa sertifikasi profesi pariwisata. Tak hanya Pemerintah mulai dari pusat hingga daerah, namun juga bagi industri pariwisata nasional.
Betapa tidak, lembaga ini mengantongi izin operasional sejak 2015, hingga kini telah mensertifikasi kurang lebih 15 ribu tenaga kerja bidang pariwisata. Mencakup Aceh, DKI Jakarta, Kalimantan, NTB, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Dalam melakukan sertifikasi, lembaga ini menerapkan 35 Skema kompetensi ASEAN yang diuji oleh 125 Asesor dan 1 Master Asesor. Serta merta mengangkat level LSP Pariwisata Anging Mammiri lebih unggul.
“Saya kira ini semua menjadi dasar pertimbangan sehingga LSP Pariwisata Anging Mammiri mendapatkan penghargaan sebagai Most Innovative in Tourism Professional Certification Body Award 2022,” pungkasnya.
Farid juga menjelaskan bahwa dengan penghargaan itu pihaknya mendapat manfaat yang luar biasa. Terutama untuk meningkatkan penjaminan mutu pelayanan kepada tenaga kerja bidang pariwisata Indonesia pada level ASEAN.
“Capaian prestasi ini tentu tidak mudah, kami yakini bukanlah sebuah keterpaksaaan. Assessment dan interview kita lalui, ditambah dengan inovasi melalui media sosial. Ini patut kita pertahankan dan tingkatkan kedepan,” ujarnya.
Dia kembali mengulas bahwa pada prosesnya, lembaga sertifikasi yang dipimpinnya sudah berjalan lebih dari 5 tahun. Sejumlah inovasi dilahirkan dan ditawarkan kepada konsumen dan Asesi/murid.
Bahkan mengalami peningkatan signifikan dibanding LSP Pariwisata lainnya. Selama Pandemi COVID-19 pun tetap eksis memberikan layanan kepada konsumen. (*)