Hari Ibu ke-91 Tingkat SulSel, Ketua PKK Serahkan Penghargaan Untuk 9 Daerah

Penyerahan penghargaan untuk 9 Kabupaten/Kota di SulSel.
Gubernur SulSel (tengah) serahakan penghargaan di Ruang Ruang Pola Kantor Gubernur SulSel (28/12/19).

AMBAE.co.id – Makassar. Peringatan Hari Ibu (PHI) yang ke-91 untuk tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) dipusatkan di Ruang Pola Kantor Gubernur SulSel. Pada kesempatan itu, beberapa daerah mendapat penghargaan.

Pertama Kota Makassar diikuti Pare-pare dan tujuh Kabupaten yakni Bulukumba, Enrekang, Jeneponto, Maros, Soppeng, Pangkep dan Wajo. Penghargaan tersebut ditujukan bagi daerah yang telah menyelenggarakan percepatan pembangunan ketahanan keluarga di SulSel.

Tampak menyerahkan yakni Ketua Tim Penggerak PKK SulSel, Hj Liestiaty F Nurdin. Bersamanya Gubernur SulSel, HM Nurdin Abdullah serta disaksikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) SulSel, H Ilham A Gazaling.

Read:  Ketua PKK SulSel Paparkan Prinsip 3R Untuk Meningkatkan Kesadaran Siswa Menjaga Sungai

Dikatakan Lies bahwa ketahanan keluarga sangat penting sebagai landasan berkehidupan yang lebih baik. Dari keharmonisan keluarga kata dia, terbangun suasana lebih nyaman pada aktifitas dan rutinitas lainnya secara global.

“Keluarga merupakan madrasah paling dasar. Keluarga pula turut menentukan bagaimana kita memberikan pendidikan bagi anak-anak” kata Lies.

Bersama tetamu yang hadir, Lies melantunkan lagu bertajuk “Tirai”. Dilanjutkan penampilan gerak dan lagu, membuat suasana PHI makin semarak.

Read:  Kolaborasi Polda, DisBudPar SulSel Siapkan Lomba Cipta dan Nyanyi Lagu Daerah

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK SulSel dan Pemerintah Provinsi SulSel pada Jum’at pagi (27/12/19) itu dihadiri para Kepala Pemerintahan dan juga Ketua PKK Kabupaten/Kota se-SulSel.

Nurdin Abdullah dalam sambutannya memaparkan beberapa pesan penting yang menjadi arahan Pemerintah Pusat terkait pemberdayaan perempuan. Dan telah menjadi isu pokok yang harus diaplikasikan di daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota khususnya di SulSel.

“Pemerintah mendorong ke arah peningkatan pemberdayaan perempuan dan kewirausahaan. Begitu juga dengan peningkatan peran keluarga dalam pendidikan anak, pencegahan perkawinan anak usia dini serta penurunan kekerasan terhadap keluarga dan perempuan”, ungkapnya.

Dia pun berharap kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah yang dipimpinnya dapat semakin ditekan. Untuk itu peran PKK dibutuhkan sebagai penggerak di lini terdepan di masyarakat. (*)