AMBAE.co.id – Bantaeng. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2019-2024, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin hari Minggu, 20 Oktober 2019 rupanya belum menjadi akhir dari perhelatan pesta demokrasi.
Di Gedung Balai Kartini, Jalan Kartini, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu malam (23/10/19), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantaeng menutup pesta demokrasi dengan melaunching buku bertajuk “Dari Relasi ke Literasi”.
Satu hal menarik dari perhelatan ini, testimoni mengalir dari berbagai kalangan baik dari dalam maupun luar negeri. Termasuk diantaranya Putri Nurdin dari Jepang.
“Selamat atas launching buku Relawan Demokrasi Kabupaten Bantaeng. Semoga terus menginspirasi, untuk kakak Dion semoga Anda terus berhasil kedepan”, ujarnya disambut sorak meriah seisi Gedung Balai Kartini.
Adalah puteri sulung dari pasagan Gubernur SulSel dan Ketua PKK SulSel, HM Nurdin Abdullah dan Hj Liestiaty F Nurdin yang berdomisili di Fukuoka, Jepang.
AMBAE kemudian mengkonfirmasi Dion di tempat itu. Dia yang bernama lengkap Bahruddin berterima kasih atas testimoni Putri Nurdin.
Ditanggapi sebagai pemacu semangat khususnya bagi dirinya dan seluruh Relawan Demokrasi (Relasi) yang berhasil menerbitkan sebuah buku yang mengisahkan perjalanan panjang berproses sebagai Relasi.
“Terima kasih testimoninya, tentu ini memacu semangat kami untuk terus berkarya lagi di masa mendatang. Berupaya memberikan yang terbaik untuk daerah, bangsa dan negara”, tutur Dion.
Dion, satu dari 55 Relasi yang dibentuk dan menjadi mitra kerja dari KPU Bantaeng. Bekerja selama 3 bulan mensosialisasikan bagaimana Pemilu terutama yang bergulir di daerah ini dapat dipahami masyarakat sebagau Pemilih.
Pada akhirnya melahirkan Pemilu berdaulat dengan sebuah pencapaian luar biasa. Relasi dengan segala kerjanya menjadi pemicu utama tercapainya target peningkatan partisipasi Pemilih di Bantaeng ke angka 82,26 persen.
Buku yang dimentori Sulhan Yusuf sebagai Tokoh Literasi Bantaeng ditulis oleh 55 Relasi dengan beragam kisah menarik untuk dijadikan inspirasi. Tak hanya bagi pelaksana Pemilu di masa mendatang, seluruh masyarakat bisa mengetahui dinamika yang dialami Relasi.
Selain Putri Nurdin, testimoni juga mengalir dari sang pemimpin nomor wahid daerah berjuluk Butta Toa (Tanah Tua) yakni Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin. Testimoni lainnya datang dari Inggris, Austalia dan Taiwan. (*)