AMBAE.co.id – Bantaeng. Sekitar 1390 Penyuluh dari 24 Kabupaten/Kota di SulSel (Sulawesi Selatan) berkumpul di Kabupaten Bantaeng untuk mengikuti Jambore PKB (Penyuluh Keluarga Berencana) dan PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) Tingkat SulSel Tahun 2019.
Jambore yang digelar Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (DPD IPeKB) SulSel itu ditargetkan bisa memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia. Sasarannya 10 ribu warga mendapat penyuluhan terkait program KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga).
“Menariknya karena Bantaeng jadi tuan rumah untuk memecahkan rekor MURI kategori Pemrakarsa Penyuluh Program KB dengan peserta terbanyak yang mencapai 1390 orang”, tutur Ketua DPD IPeKB SulSel, Jasmin.
Dihari kedua jambore, mereka diarahkan untuk melakukan Penyuluhan Serentak Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Mengambil titik start di Pantai Seruni Bantaeng, para penyuluh dilepas oleh H Hartawan Zainuddin selaku Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng, Jum’at (11/10/19).
“Bukti penyuluhan ini akan menjadi bahan untuk penghargaan MURI. Insya Allah besok kita akan terima dan serahkan kepada 5 unsur yakni BKKBN sendiri, Gubernur SulSel, Bupati Bantaeng, Kepala DPPKB daerah dan perwakilan Penyuluh KB dari 24 Kabupaten/Kota”, bebernya.
Sementara itu, Hartawan mengapresiasi dipilihnya Bantaeng sebagai tuan rumah jambore tingkat provinsi. Selama ini jambore diketahui hanya dilaksanakan di tingkat Kabupaten dan Kota di Indonesia.
“Pemerintah dan juga masyarakat Kabupaten Bantaeng bergembira karena menjadi tuan rumah Jambore KB untuk pertama kalinya”, ujarnya.
Dia berharap ini terlaksana sukses dan lancar hingga akhir kegiatan tanggal 13 Oktober 2019. Hartawan yang mewakili Bupati Bantaeng juga berharap dapat menikmati keindahan Bantaeng.
Penyuluh sepanjutnya akan berkumpul kembali di lokasi yang sama sekitar Jum’at sore. Event ini juga akan diisi dengan pementasan seni dari kontingen pada Jum’at malam. (*)