FABT Lombakan Padende dan Asing-asing

Lomba permainan tradisional.
Pembukaan membuka lomba permainan tradisional oleh Chaeruddin Aryad.

“Tidak terasa kita bermain karena sesungguhnya kita juga berolah raga dan tidak perlu mengeluarkan biaya seperti permainan moderen”, tuturnya.

Dia lalu berharap kedepan permainan demikian dapat dimasukkan ke dalam program sekolah untuk lebih memasyarakatkan kembali khususnya bagi anak.

Turut hadir di pembukaan acara itu yakni Kepala Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang Anak, Ramlah, Kepala Seksi Pengumpulan Data dan Pengarus Utamaan Gender, Rosnaeni, Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan, Mardiah dan Sekretaris Lurah Tappanjeng, M Rusdy.

Read:  Launching Madrasah Ramah Anak se-SulSel, DP3ADaldukKB: Tonggak Kebangkitan Generasi Emas

Rusdy selaku tuan rumah tempat dilaksanakannya kegiatan itu berharap permainan tradisional atau permainan rakyat dapat berkelanjutan dan terus digalakkan.

Tujuannya untuk memotivasi anak lebih semangat serta tidak menggantungkan kebiasaan pada gadget seperti ponsel dan komputer.

Sementara Ramlah yang sekaligus Pembina FABT menerangkan bahwa kegiatan FABT itu sudah menjadi program kerja dan dilaksanakan setiap tahun. Selain dalam rangka HAN juga menyambut Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74. (*)