AMBAE.co.id – Makassar. Ada banyak cara untuk membangun kesadaran lingkungan pada anak-anak. Cara-cara itu merupakan metode literasi lingkungan, yang dilakukan dengan kreatif dan menyenangkan. Seperti yang dilakukan di SD Inpres Banta-Bantaeng I pada Senin, 27 Februari 2023.
Kepala UPT SPF SD Inpres Banta-Bantaeng I, Hj Baena, S.Pd, M.Pd, menyampaikan bahwa sebetulnya, sepanjang bulan Februari 2023 ini, ada dua momen kegiatan lingkungan yang dilakukan sekolahnya.
Pertama, pada tanggal 2 Februari 2023, dalam rangka peringatan Hari Lahan Basah Sedunia, sekolah yang terletak di Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rappocini itu, melakukan pembibitan dan penanaman cabe bekerja sama dengan tokoh masyarakat RW 5 Kelurahan Rappocini.
Kedua, kegiatan yang diadakan pada tanggal 11 Februari 2023, dimana sekolahnya melakukan lomba menggambar untuk kelas 4, 5, dan 6, serta lomba mewarnai untuk kelas 1, 2 dan 3.
Semula, rencana pemberian hadiahnya akan dilakukan tanggal 13 Februari 2023. Namun karena berhubung banjir melanda Kota Makassar, maka baru pada hari Senin, 27 Februari 2023, hadiah diserahkan.
Efek banjir besar tak hanya menunda penyerahan hadiah tapi juga kegiatan lainnya. Baena menambahkan, semula pada tanggal 26 Februari 2023, sekolahnya akan mengadakan outing class. Anak-anak akan diajak ke hutan manggrove. Namun karena cuaca buruk, kegiatan belajar lapangan itu diurungkan.
Anak-anak tentu saja, akhirnya bisa menerima hadiah hasil lomba menggambar dan mewarnai. Lomba bertema “Ramah Lingkungan untuk Tumbuh Kembang Anak” itu untuk mendukung program Sekolah Adiwiyata, yang berkaitan dengan pendidikan karakter peduli dan berbudaya lingkungan.
Penanaman cinta lingkungan ini penting melalui literasi dan pembiasaan. Tak heran jika selama anak-anak melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), mereka juga tetap melakukan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan. Ada video yang dibagikan Baena, yang menggambarkan beberapa anak sedang menanam pohon dan membersihkan lingkungan sekitarnya.
Literasi lingkungan selama PJJ itu juga memperlihatkan kekompakan dan kerjasama antara anak dan ibunya yang aktif memanfaatkan limbah menjadi media tanam. Ini bagian dari implementasi Inovasi Amal Ceria.
Baena memang terus memotivasi guru-gurunya dan mengajak partisipasi orangtua dan pemangku kepentingan lainnya. Dia berharap, membawa sekolahnya, SD Inpres Banta-Bantaeng I sebagai salah satu sekolah percontohan di dalam lorong. Sesuai dengan semangat Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, yang terus membuat program inovasi dan pemberdayaan bagi masyarakat lorong. (*)