AMBAE.co.id – Bantaeng. Diterima secara resmi di Rumah Makan Aroma Bantaeng, Rawindra Ardiansyah selaku Asisten Direktur Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan bantuan sscara simbolis kepada Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin, Selasa (16/06/20). Bantuan itu untuk menangani pemulihan Kabupaten Bantaeng pasca banjir.
Diketahui air bah memporak-porandakan daerah ini pada Jum’at malam, 12 Juni lalu khususnya di 2 kecamatan di pusat wilayah perkotaan. Karenanya Bank Indonesia terpanggil membantu masyarakat agar dapat kembali dengan kehidupan normal.
“Kita ada Gerakan Peduli Kemanusiaan terkait bencana yang terjadi di Bantaeng dan Jeneponto. Ini kita juga mampir di Jeneponto”, jelas Rawindra.
Dua daerah mendapat uluran tangan Bank Indonesia. Mobil truk yang biasa digunakan mengangkut uang, kali ini dipakai membawa bantuan untuk Bantaeng.
“Jumlah bantuan 1 truk full. Ada sembako, alat kesehatan, popok bayi, selimut, baju-baju, susu bayi dan masih banyak lagi kita bawa”, urainya.
Terkait kehadirannya di Bantaeng, Rawindra menyebutkan berkat komunikasi aktif bersama Dompet Dhuafa. Selanjutnya memfasilitasi Bank Indonesia untuk terhubung dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
“Ini tidak khusus, kebetulan dengan Dompet Dhuafa sudah pernah kontak-kontakan. Kontak personnya lewat Dompet Dhuafa dulu, baru ke Pemda”, ujar dia.
Sementara penyerahan seluruh bantuan, pihaknya telah merealisasikannya kepada Pemerintah Kabupaten Bantaeng sehari sebelumnya. Sahabuddin berharap semua pihak bersatu menangani Bantaeng, apalagi dengan banyaknya pihak luar yang peduli dengan bencana banjir di daerah yang dipimpinnya.
“Harapan kami semua tergerak hatinya untuk membantu Bantaeng. Apapun bentuknya diberikan, kita terima dan kita salurkan, hari ini kebetulan banyak bersamaan”, terangnya.
Di Posko Induk Penanganan Bencana, juga diterima bantuan dari Jasa Raharja. Sahabuddin menyebutkan jika penerimaan dilakukan Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin.
Bantuan demi bantuan kata dia sedianya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cepat. Sifatnya darurat karena sebagian masyarakat masih terkendala alag masak dan air bersih.
“Nanti seminggu dari sekarang baru kita bicara sembako karena sekarang mereka tidak ada air, tidak bisa memasak. Makanya dalam bentuk jadi kita kasi dulu”, pungkasnya.
Seperti halnya Bank Indonesia kata Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng itu. Berkolaborasi Dompet Dhuafa, saling mensupport serta memperlihatkan kepedulian dan rasa empati yang tinggi. (*)
