Tingkatkan Pencegahan Kekerasan Anak di Hulu, DP3AP2KB SulSel Perkuat Sinergitas Bersama Luwu Utara

Kegiatan ToF Pengasuhan Anak di Luwu Utara.
Nur Anti (tengah) bersama peserta Training of Facilitator penguatan keluarga di Hotel Remaja Indah, Lutra (16/02/20).

AMBAE.co.id – Luwu Utara. Bertempat di Hotel Remaja Indah, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) berlangsung Training of Facilitator (ToF) Pengasuhan Berbasis Hak Anak sejak 13 hingga 16 Februari 2020.

Kegiatan itu dilaksanakan DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB) Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel). Seperti disampaikan Ilham A Gazaling selaku Kepala Dinas kepada AMBAE.

Pimpinan instansi yang mengurusi anak, perempuan dan keluarga pada khususnya itu menjelaskan bahwa ToF merupakan langkah pemantauan dan penguatan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) melalui kegiatan Edukasi Pengasuhan kepada Kader-Kader yang akan bergerak di desa melalui PUSPAGA.

“Sinergitas bersama Kabupaten/Kota dan lembaga-lembaga mitra untuk menguatkan layanan PUSPAGA ini merupakan layanan pencegahan kekerasan yang ada di hulu. Tentu supaya kita tidak memanen korban di hilir”, ujar Kepala Dinas P3AP2KB SulSel kepada AMBAE, Senin (17/02/20).

Lanjut disampaikan Ilham bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) sangat mendukung implementasi pengembangan layanan PUSPAGA ini. Betapa tidak, selain UPTD (Unit Pelaksana Teknis Pusat) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), layanan tersebut juga harus ada di daerah.

“Daerah seyogyanya harus ada layanan ini selain UPTD PPA. Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini untuk bisa diterapkan di semua daerah yang ada di SulSel”, harapnya.

Tidak tanggung-tanggung kata dia, komitmen Pemprov SulSel membenahi pengasuhan berbasis hak anak dengan menjadikan kegiatan itu sebagai salah satu prioritas dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Provinsi SulSel 2019-2023.

Read:  Bunda Baca SulSel Rogoh Kocek Pribadi Ramaikan Perpustakaan Benteng Rotterdam

Ditambahkan Nur Anti selaku Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak sekaligus Koordinator Tim DP3AP2KB SulSel bahwa 24 Kabupaten/Kota dijadikan target kegiatan. Lebih khusus lagi bagi Guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

“Kegiatan ToF Pengasuhan ini akan kami laksanakan tahun ini dengan sasaran Guru-guru PAUD Kabupaten/Kota se-SulSel serta ASN lingkup Provinsi Sulawesi Selatan. Mudah-mudahan dapat mempercepat pencapaian Provinsi Layak Anak”, terangnya.

Diketahui SulSel merupakan salah satu provinsi terbaik di Indonesia terkait upaya menuju status Layak Anak yang ditunjang semakin meluasnya ke daerah, pencapaian prestasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). (*)