AMBAE.co.id – Makassar. Ketua Dekranasda (Dewan Kerajian Nasional Daerah) Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel), Hj Liestiaty F Nurdin menerima kunjungan kerja Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Utara (KalTara), Hj Rita Ratina Irianto pada Selasa malam (11/02/20).
Turut bersama Rita yakni sang Suami, H Irianto Lambrie yang juga adalah Gubernur KalTara. Sementara HM Nurdin Abdullah selaku Gubernur SulSel, dengan setia bersama Lies melakukan penyambutan di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur SulSel di Jalan Sungai Tangka Nomor 31, Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Rita kepada Lies mengungkapkan maksud kedatangannya untuk melihat langsung bagaimana SulSel bisa melejit namanya belakangan ini. Sementara dia memahami bahwa SulSel di tangan kedua pemimpin itu belumlah begitu lama.
“Kami ingin melihat lebih dekat seperti apa dan bagaimana Ibu dan Bapak memajukan Provinsi Sulawesi Selatan. Setahu kami, pak Nurdin Abdullah dan Ibu Lies ini memimpin SulSel baru sekitar 2 tahun ya”, ujar Rita.
Dikatakan pula niatannya untuk memetik banyak pengalaman selama berada di SulSel. Tentu kata dia, memfokuskan pada hal-hal terkait Dekranasda seperti pengembangan kerajinan untuk disadur dan diimplementasikan di KalTara.
Demikian pula pembinaan masyarakat melalui peran aktif PKK. Betapa tidak, Isteri dari masing-masing orang nomor satu itu secara otomatis menjabat pula sebagai Ketua Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga).
Lies dalam sambutan penerimaannya menyampaikan rasa syukur dan senangnya mendapat kunjungan tersebut. Menurutnya SulSel belumlah apa-apa, terlebih masa jabatannya belum cukup 2 tahun dan masih harus terus berbenah disegala sektor.
“Tentu bersyukur dan senang bisa bertemu dan menjamu dengan cukup sederhana seperti ini. Selamat datang di Sulawesi Selatan, selamat datang di Kota Daeng (julukan untuk Kota Makassar)”, tutur dia.
Dirinya bahkan menjadwalkan untuk mengajak Rita dan rombongan mengunjungi Galeri Dekranasda yang berlokasi di depan Rujab Gubernur SulSel.
Jika cukup waktu kata Lies, kenapa tidak mengunjungi pula sentra-sentra Pengrajin yang ada di SulSel. Begitu pun pusat pemasaran produk kerajinan yang kini menjadi salah satu inovasi Dekranasda SulSel.
“Jadi Dekranasda SulSel mencoba memfasilitasi UMKM dan IKM kita agar lebih dekat dengan konsumen. Satu diantaranya kita siapkan mereka untuk memasarkan produknya di Benteng Rotterdam Makassar”, paparnya.
Kembali Rita kepada Lies menegaskan bahwa daerahnya yang berbatasan langsung dengan Malaysia sedang giat-giatnya membangun untuk sama majunya dengan SulSel dan provinsi lainnya di Indonesia.
Provinsi termuda itu didiami kurang lebih 691.058 jiwa penduduk. Terdiri dari 4 Kabupaten, 1 Kota serta 50 Kecamatan dan 479 Kelurahan. Beda halnya SulSel, dihuni penduduk kurang lebih 8.819.500 jiwa yang tersebar di 24 Kabupaten dan Kota. (*)