AMBAE.co.id – Bantaeng. Satu lagi tempat nongkrong di Kabupaten Bantaeng, khususnya bagi para pecinta kopi ataupun mereka yang doyan mencari inspirasi di tempat publik. Adalah Warung Kopi (Warkop) Panrita 44 yang berlokasi di Jalan Elang Timur Nomor 54, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng.
Rabu pagi (06/11/19) sekitar pukul 10:00 Wita, warkop ini dibuka secara resmi dan dinyatakan terbuka untuk umum. Grand Launching dihadiri sejumlah penikmat kopi, termasuk para Tenaga Pendidik dan Kependidikan di daerah ini.
Tampak Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Bantaeng, Muhammad Haris, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bantaeng, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Nasional Wilayah V Provinsi SulSel, Bahar serta beberapa Pengawas dan Kepala Sekolah di Kabupaten Bantaeng.
Syafruddin selaku Kepala SMA Negeri 4 Bantaeng menjelaskan jika warkop itu dikelola sekolah yang dipimpinnya. Terinspirasi dari sebuah mimpi besar untuk menjadikan lingkungan sekolah lebih asri, nyaman dan sejuk.
“Alhamdulillah hari ini kita mulai buka warkop Panrita 44 ini dan sudah berdatangan pengunjung menikmati kopi serta menu yang ada”, ungkapnya.
Terkait menu yang ditawarkan, hingga beberapa hari kedepan masih mencoba menerima masukan dan saran untuk menyesuaikan tren yang sedang berkembang saat ini. Demikian pula harga makanan maupun minuman, dia enggan menyebutkan maharnya untuk setiap porsi.
“Kalau harganya masih gratis. Insya Allah kalau dikatakan nikmat baru kita bicara harga”, bebernya.
Lanjut disampaikan Syafaruddin bahwa keberadaan warkop tersebut diarahkan sebagai ruang edukasi bagi masyarakat secara umum. Dia menutup akses siswa dan siswi berada di warkop kecuali diluar jam sekolah.
Dikesempatan sama, Arman, seorang pengunjung yang sehari-hari berprofesi sebagai Pengawas Sekolah memberikan tanggapan terkait warkop itu. Menurutnya, Kepala SMA Negeri 4 Bantaeng itu telah menjalankan fungsinya yang keempat yakni kewirausahaan.
“Luar biasa pak Kepala SMA Negeri 4 Bantaeng. Salah satu fungsi Kepsek itu kewirausahaan, adanya warkop ini wujud nyata dari kompetensi yang keempat”, pungkasnya.
Warkop yang berada di sudut Utara Barat Laut sekolah itu hingga Rabu siang semakin ramai dikunjungi. Umumnya menikmati kopi dan makanan khas lokal, palopo’ berbahan dasar beras ketan dan gula merah. (*)