
AMBAE.co.id – Bantaeng. Perhelatan Kemah Buku Kebangsaan (KBK) di hari kedua, Minggu (27/10/19) diramaikan dengan hadirnya Abdul Azis selaku Manager AMBAE.
Dia yang didapuk menjadi Narasumber, mengantarkan materi bertemakan “Hegemoni Media dan Kebebasan Jurnalis”. Berangkat dari tema itu, Azis membawa peserta KBK untuk memahami teknik menulis berita.
Diawali dengan penggambaran seperti apa dan bagaimana media mampu melakukan penguasaan serta mampu mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya manusia pada umumnya.
“Media sebagai pilar keempat tentu memiliki peran penting atas pengaruhnya mengubah serta mengarahkan masyarakat khususnya pembaca dalam berpikir, bertingkah, bertindak dan berinteraksi”, ujarnya.
Era industri 4.0 yang menjadi tema sentral KBK Jilid III tahun ini diyakini sangat tepat untuk disikapi, ditelaah dan disongsong dengan menyiapkan diri melalui peningkatan kapasitas serta kapabilitas.
Betapa tidak, warna teknologi serta merta akan mempengaruhi kehidupan seseorang. Bahkan mereka yang tidak bersentuhan langsung dengan perangkat teknologi itu sendiri.
“Industri 4.0 yang disebut-sebut sudah di depan mata harusnya memacu kita untuk senantiasa siap dengan segala dampaknya. Tak hanya pada sisi teknologi, tetapi akan merambat ke sektor lainnya termasuk sosial budaya”, jelas dia.
Kepada peserta KBK, Pendiri sekaligus CEO AMBAE itu memberi wejangan terkait metode penulisan serta proses menulis sebuah berita. Mulai dari pengumpulan bahan berupa data dan informasi, wawancara, dokumentasi hingga mengolah data dimaksud untuk kemudian diterbitkan pada media yang ada.
“Kawan-kawan sekalian, Saya beri kesempatan untuk terjun melakukan pengumpulan informasi dan juga wawancara. Selepas itu, kita akan olah bersama lalu dibacakan seperti apa hasilnya yang akan ditanggapi sebagai bagian dari proses editing”, imbuhnya.
Waktu yang cukup singkat, namun Azis mampu membawa peserta melahirkan tulisan luar biasa seputar KBK Jilid III. Dan kepada peserta, dirinya menjanjikan akan menerbitkan tulisan tersebut pada media AMBAE.co.id.
“Bonus untuk kawan-kawan, tulisannya nanti kita terbitkan di AMBAE. Dan juga di beberapa media yang menjadi media partner KBK”, pungkasnya.
Diketahui puluhan media berpartisipasi dalam gelaran ini. Hingga 28 Oktober besok, tetap akan berkontribusi mempublikasikan kegiatan kepemudaan yang digagas Aliansi Pemuda Ulu Ere tersebut.
KBK yang digelar di Trans Muntea, Desa Bonto Lojong, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng itu mendapat perhatian penuh dari perusahaan dengan 6 anak perusahaan yang dimiliki AMBAE yakni Ambae.exe, Ambae.cdr, Ambae.cel, Ambae.oto, Ambae.fm dan Ambae.band. Azis bersama Jurnalis lainnya setia hadir sekaligus dari awal pada tanggal 25 Oktober 2019.
Materi yang dibawakannya juga diikuti para Duta Lilin (Literasi Lingkungan). Bahkan menjadi peserta super aktif dibanding peserta lainnya.
Sementara itu, seorang peserta yang juga aktif menulis pada media mainstream mengatakan bersyukur bisa mengikuti materi yang diantarkan sejak Minggu sore hingga malam hari di Panggung Merdeka di sekitar lokasi KBK Jilid III.
“Saya bersyukur bisa bergabung dengan teman-teman disini menyimak dan turut melakukan praktek menulis berita”, ungkap peserta dari Kabupaten Bulukumba.
Hal senada juga dikatakan Suhardi dari Jeneponto. Dia minta tips agar semangat menulis bisa bangkit dalam dirinya yang mana sebelumnya kerap kali menulis serta dalam beberapa kesempatan mengikuti pelatihan seperti ini.
“Kita menggagas Gerakan Literasi tingkat Kabupaten di Jeneponto. Kami ingin disampaikan semacam gagasan terkait upaya meningkatkan semangat kami untuk menulis”, pinta dia pada Azis.
Azis melanjutkan pembahasan dan diakhiri dengan sebuah Award kepada peserta aktif yang mampu mempersembahkan tulisan malam itu. Kepada Suhardi dan seluruh peserta, Azis kembali menjanjikan siap mendedikasikan diri berbagi di kesempatan lain dan di tempat berbeda.
“Undang Saya untuk datang berbagi. Bisa juga menemui Saya agar kita sharing bersama, nomor kontak Saya tinggal dijemput di Panitia KBK”, tegasnya.
Pada kesempatan sama, Sulhan Yusuf selaku CEO Bonthain Institute serta Takdir dan Jamal sebagai Pembina KBK akan kembali mengajak Manager AMBAE untuk mengawal program yang akan dijalankan Duta Lilin selama minimal 6 bulan kedepan. (*)