Workshop Menemukenali Inovasi, Cabang Disdik Wilayah V Gandeng Bonthain Institute

Workshop Cabang Disdik Wilayah V SulSel.
Materi workshop disampaikan Rahman Ramlan (berdiri pakai rompi) di Agri Hotel, Bulukumba (19/10/20).

AMBAE.co.id – Bulukumba. Dalam rangka meningkatkan kapasitas Kepala Sekolah dan Guru SMA, SMK dan SLB di bidang Inovasi, Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah V Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) yang meliputi Kabupaten Bantaeng dan Bulukumba menyelenggarakan Workshop bertema Menemukenali Inovasi Sekolah di Hotel Agri Bulukumba, Senin (19/10/20).

Menurut Kepala Cabang Disdik Wilayah V Provinsi SulSel, Bustanul Arifin dalam sambutan pembukaannya, masing-masing sekolah mengutus perwakilan 2 orang guru. Adalah sekolah yang berada dalam wilayah kerjanya yakni Kabupaten Bululumba dan Kabupaten Bantaeng.

Read:  Breaking News: Pagi Buta Liestiaty F Nurdin Bertandang ke Parepare

Pelaksanaan workshop diikuti kurang lebih 62 sekolah tingkat SMA, SMK dan SLB (Negeri dan Swasta) se-Wilayah V. Sehingga totalnya kurang lebih 124 orang.

“Workshop ini diselenggarakan untuk menjawab tantangan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan terkait Program “One School One Innovation”. Harapannya nanti akan dihasilkan sejumlah inovasi dari masing-masing sekolah yang akan dirangkum dalam sebuah Buku Profil Ide Inovasi Sekolah”, bebernya.

Tambah Bustanul, kegiatan Workshop akan diselenggarakan selama 2 tahap. Tahap pertama tanggal 19 Oktober 2020 yang akan fokus pada pengenalan Inovasi dan membangkitkan semangat berinovasi.

Read:  Bappeda Bantaeng Jemput Konsep Ilham Azikin Dengan Metode Design Thinking Versi Bonthain Institute

Kemudian tanggal 23-24 Oktober masuk pada tahapan Perancangan Ide Inovasi. Berlanjut untuk menyusun Rencana Implementasi Inovasi serta Gathering Inovasi yang akan digelar di Tanjung Bira, Bulukumba.

Untuk meningkatkan kapasitas peserta, Cabang Disdik Wilayah V menggandeng Tim Bonthain Institute yang selama ini cukup berpengalaman dalam pendampingan Inovasi. Tampil sebagai Tim Fasilitator adalah Baharuddin Solongi sebagai Konsultan Pendidikan, Sulhan Yusuf selaku Pegiat Literasi SulSel dan Rahman Ramlan sebagai Konsultan Inovasi. (*)