
AMBAE.co.id – Makassar. Tepat 12 Oktober 2020, diperingati Hari Museum Nasional. Merupakan peringatan ke-58 tahun sejak ditetapkan pada 1962 melalui Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) di Yogyalarta, 12-14 Oktober.
Melalui moment itu, Denny Irawan Saardi menekankan satu hal penting. Menjadikan museum sebagai sarana edukatif sekaligus meningkatkan kecintaan terhadap daerah, bangsa, negara dan tanah air Indonesia yang penuh keberagaman.
“Museum sejatinya bukan hanya menjadi bangunan tua semata. Namun diharapkan keberadaannya dapat membangkitkan jiwa nasionalisme, jiwa kebangsaan dari apa yang diperoleh dari nilai-nilai sejarah, budaya dan peninggalan yang ada di koleksi museum”, tegasnya.
Museum selama ini telah diamanahkan menyimpan benda bersejarah dan sejumlah peninggalan masa lalu. Ruang penuh ilmu dan pengetahuan itu selayaknya memberi manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh kalangan masyarakat.
Hari Museum Nasional kali ini mengusung tema “Museum dan Solidaritas”. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (DisBudPar SulSel) yang kental dengan karakter religius itu, sangat tepat jika solidaritas terbangun dan terus terjaga meski Pandemi COVID-19 seakan memberi jarak terhadap tiap insan.
“Kita bersama-sama membangun kekuatan solidaritas, membangun jiwa kegotongroyongan kita. Membangun kebersamaan kita untuk memacu kemajuan museum saat ini dan di masa mendatang”, imbuh Denny yang ditemui di Ruang Kerjanya di Gedung Mulo, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 23 Kota Makassar, Senin (12/10/20).
Dirinya juga mengingatkan agar saat berkunjung ke museum maupun destinasi wisata lainnya agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Di mana sejumlah pihak memprediksi akan terjadi lonjakan signifikan terhadap kunjungan wisatawan dalam beberapa bulan ke depan.
“Mari kita jadikan peringatan Hari Museum Nasional ini sebagai momentum untuk meningkatkan kepekaan kita, kesadaran dan kepedulian kita dan kebersamaan kita di tengah kondisi Pandemi COVID-19. Ingat, berkunjung ke tempat wisata, termasuk museum sebagai destinasi wisata budaya untuk selalu patuh dengan protokol kesehatan”, ujarnya.
Hal lain yang ditekankan terkait pelestarian benda-benda bersejarah. Bahwa museum bagian dari sejarah bangsa dan negara ini yang patut dijaga dan dilestarikan pula. (*)