Kolaborasi Polda, DisBudPar SulSel Siapkan Lomba Cipta dan Nyanyi Lagu Daerah

Rapat Lomba Cipta dan Nyanyi Lagu Daerah SulSel.
DisBudPar dan Polda menggelar Rapat Persiapan Lomba Cipta dan Nyanyi Lagu Daerah SulSel di Gedung Mulo Makassar (30/09/20).

AMBAE.co.id – Makassar. Dipimpin Hermawan selaku Direktur Reserse Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (SulSel), dilangsungkan rapat persiapan Lomba Cipta dan Nyanyi Lagu Daerah SulSel. Kegiatan itu dihelat sederhana di Ruang Rapat Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (DisBudPar) Provinsi SulSel di Gedung Mulo, Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Rabu (30/09/20).

Turut hadir sebagai tuan rumah yakni KadisBudPar SulSel, Denny Irawan Saardi, Sekretaris DisBudPar SulSel, Kemal Redindo Syahrul Putra, Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran, Syamsuniar Malik dan juga Kasubag Program, Ichsan Satriadi Tadjuddin Noer. Termasuk sejumlah panitia lainya dan Junaidy dari Exsys Promotion yang dipercayakan sebagai Event Organizer (EO).

“Terima kasih karena kita semua bisa hadir pada rapat siang ini, dalam rangka mempersiapkan hal-hal terkait Lomba Cipta dan Nyanyi Lagu Daerah Sulawesi Selatan”, kata Denny.

Lomba itu sedianya akan dilaksanakan mulai tanggal 5 Oktober 2020. Sementara malam puncak grand final jatuh pada 17 Oktober 2020.

Read:  Dicatat pada Calendar of Events National 2020, Festival Salo Karajae Bakal Bergulir Meriah

Meski demikian, masih akan diadakan rapat lanjutan, terutama untuk pemantapan terhadap sejumlah agenda yang dituangkan ke dalam Run Down acara. Lomba itu sendiri diawali dengan seleksi, berlanjut dengan karantina hingga Live performance layaknya event-event nasional.

“Tentu dengan banyaknya kita hadir di sini, akan banyak pula kepala yang memikirkan dan menyusun rencana. Kita berharap lomba ini berjalan lancar dan sukses, pada akhirnya seniman-seniman lebih terangkat namanya ke permukaan”, tambahnya.

Untuk Live performance, panitia berencana menampilkan peserta dengan segala kepiawaian dan kemampuannya melalui layar kaca televisi lokal. Adapun lomba itu akan didokumentasikan lengkap sekaligus untuk dijadikan bahan promosi kepariwisataan dan juga kebudayaan. (*)