AMBAE.co.id – Makassar. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menilai perkembangan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) masih pada posisi baik. Meski diketahui jika pandemi COVID-19 masih melanda Indonesia secara umum.
“Saya kira ekonomi SulSel masih ada pada posisi baik”, ucap Jokowi.
Hal itu disampaikan kepada HM Nurdin Abdullah selaku Gubernur SulSel pada Selasa (01/09/20). Presiden saat itu menggelar rapat terbatas bersama seluruh Gubernur se-Indonesia dan para Kabinet Indonesia Maju.
Gubernur yang mengikuti secara virtual menjelaskan jika kontraksi perekonomian terjadi pada Triwulan II. Sementara data Kementerian Dalam Negeri mencatat realisasi anggaran belanja SulSel tetap yang tertinggi dibanding provinsi lainnya.
“Kami di SulSel melalukan sejumlah kebijakan. Dan ini sebagai tindak lanjut dari perintah Bapak Presiden Republik Indonesia untuk mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional”, papar Nurdin Abdullah.
Di antaranya kata dia, tahun 2021 mendatang, pihaknya menjadi recovery perekonomian sebagai program prioritas. Demikian halnya peningkatan kinerja akan lebih ditingkatkan lagi di berbagai sektor.
“Percepatan pemulihan ekonomi kita lakukan tahun depan. Makanya dibutuhkan pemanfaatan berbagai potensi secara optimal”, tegas dia.
Pandemi ini kata Nurdin Abdullah tidak berpengaruh signifikan terhadap aliran investasi di SulSel. Terjadi kenaikan sekitar 3,7 Trilyun Rupiah atau 270 persen.
“Alhamdulillah, daerah kami dinugerahi Sumber Daya Alam luar biasa seperti di sektor pertanian, perkebunan dan peternakan. Menjadikan SulSel sebagai pintu gerbang pertumbuhan di bagian timur Indonesia”, ujarnya.
Ekspor mengalami kenaikan sekitar 1,66 persen berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik). Utamanya pada komoditi perikanan serta pertambangan nikel.
Bank Indonesia sendiri memprediksi akan terjadi perbaikan di sektor perekonomian pada kuartal ketiga. Dengan begitu, memungkinkan membaiknya pula dunia usaha serta perekonomian secara menyeluruh.
“Program pemulihan ekonomi akan terus kita lanjutkan bersamaan dengan reformasi di berbagai bidang”, tutur Gubernur SulSel. (*)