6 Ekor Hewan Berkaki 4 Hangus Dilalap Si Jago Merah

Musibah kebakaran di Bantaeng.
Kondisi rumah Haro yang rata dengan tanah pasca dilalap api (24/11/19).

AMBAE.co.id – Bantaeng. Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Bantaeng sekitar pukul 02:30 Wita pada Sabtu dini hari (24/11/19). Satu buah rumah rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah di Kampung Talakayya, Desa Bonto Tangnga, Kecamatan Ulu Ere.

Haro (50), pemilik rumah mengaku sudah melihat api menyebar begitu cepat saat dirinya terbangun sekitar pukul 03:00 Wita. Api pun berkobar begitu cepat hingga memusnahkan kediaman satu-satunya itu.

“Waktuku bangun jam 3, terbakar memang mi penglihatanku. Jadi 2 sapiku ditambah 4 kambingku di siringa (kolong rumah) tidak bisa mi kuselamatkan”, jelasnya kepada AMBAE.

Hewan berkaki empat miliknya sebanyak 6 ekor terkurung di kolong rumah dan tidak bisa diselamatkan. Bahkan Isterinya, Saruni (30) sempat dijilat api saat ingin menyelamatkan anaknya.

“Kalau kerugian iya pak tida kurang mi dari 250 juta Rupiah. Tapi mau mi diapa, semua ini pasti ada berkahnya, Saya yakin pasti ada balasan yang lebih baik lagi pak”, tuturnya dengan Bahasa Makassar yang kental berdialeg Bantaeng.

Haro memiliki 6 orang anak yang terbilang masih kecil. Si sulung berusia sekitar 14 tahun, sementara anak bungsunya memasuki usia 8 bulan.

“Semoga ini jadi pelajaran untuk kami berdua. Semoga ada bantuan karena kami tinggal di rumah mertua untuk sementara”, ujar dia.

Kejadian itu tentu mendapat perhatian Pemadam Kebakaran (Damkar) Bantaeng. Irfan Nurdin selaku Kasi Ops Damkar Bantaeng mengaku sedikit kewalahan dengan kondisi medan menuju TKP.

Read:  Ramlah Kecewa Ada Peserta Lomba Administrasi PKK Bantaeng Sengaja Cuek

Belum lagi, laporan baru masuk ke Posko Induk PSC (Public Safety Center) 119 sekitar pukul 08:15 Wita. Namun timnya tetap diterjunkan sebanyak 14 Satgas Damkar, didukung 2 unit Armada.

“Jumlah armada 2 unit kami turunkan, personil sebanyak 14 orang. Jam 8:15 pagi laporan masuk ke posko penjagaan di Posko Induk”, terangnya.

Irfan juga menjelaskan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran itu karena krosleting listrik atau arus pendek listrik. Dia pun menghimbau agar warga masyarakat lebih berhati-hati menggunakan perangkat yang mengandalkan listrik sebagai sumber daya. (*)