Wabup Bantaeng Berpesan Untuk Menghindari Radikalisme Saat Menghadiri Tabligh Akbar

Gelaran Tabligh Akbar di Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng.
Tabligh Akbar digelar oleh Rumah Belajar Manarul Ilmi Bantaeng (16/11/19).

AMBAE.co.id – Bantaeng. Tabligh Akbar kembali digelar Rumah Belajar Manarul Ilmi Bantaeng di Masjid Agung Syekh Abdul Gani Bantaeng di Jalan Elang, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Sabtu pagi (16/11/19).

Menjadi kali ketiga dilaksanakan. Dihadiri Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin beserta sejumlah Tokoh Masyarakat dan perwakilan dari Polres Bantaeng diantaranya Kasat Lantas, Badrus Zaman.

Dikerja samakan dengan Pemkab Bantaeng dan Polres Bantaeng, Tabligh Akbar itu mengangkat tema “Mensyukuri Nikmat Keislaman dengan Menjaga Persatuan NKRI”. Sementara hikmah Tabligh Akbar diantarkan Al-Ustadz Fuk Meng, Alumnus Al-Azhar Kairo Mesir yang juga adalah Pembina Pondok Pesantren (Ponpes) Fursanul Haq Barombong Makassar.

Sahabuddin yang didapuk memberikan sambutan berharap agar di masa serba berkemajuan ini sudah sepatutnya masyarakat banyak mendapat pencerahan, penjelasan serta wejangan terkait keagamaan untuk dijadikan acuan berkehidupan. Tentunya kata dia, menjadikan Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman dasar bagi umat Islam.

“Mungkin ini tidak terangkai dengan Hari Jadi Bantaeng. Namun seyogyanya memang kita banyak mendengarkan pencerahan-pencerahan keagamaan”, tuturnya.

Merujuk pada Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng yang termaktub dalam RPJMD 2018-2023, maka Pemerintah dan Masyarakat harus seirama untuk mewujudkan kehidupan yang bahagia lahir dan bathin.

Read:  Sri Dewi Yanti Lantik 8 Ketua PKK Kecamatan se-Kabupaten Bantaeng

Dia juga berpesan agar kehidupan beragama dilandasi dengan nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nilai yang terkandung didalamnya ditanamkan sejak dini pada generasi muda agar tidak mengarah pada radikalisme.

“Titipan Presiden Joko Widodo, kita jangan terpapar paham radikalisme. Kita ingin agama Islam ini kita wujudkan Rahmatan Lil Alamin”, pungkasnya.

Kembali disampaikan target Pemkab Bantaeng selama 4 tahun sisa masa jabatannya bersama Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin untuk membangun Sumber Daya Manusia yang handal dan bisa berdaya saing dalam segala aspek kehidupan.

“4 tahun kedepan kita ingin pergerakan pembangunan tidak hanya fisik. Strategi kita harus ada penguatan manusia, kita bangun fisik dan jiwanya dengan nilai-nilai agama”, bebernya.

Senada itu, Muballigh yang karib disapa Fuad Qowwam menyampaikan agar dalam mempelajari agama sebaiknya dibimbing orang yang paham dan mengerti betul tentang agama. Mampu memilah mana yang baik dan benar sesuai tuntunan yang digariskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.

“Seringkali keindahan Islam ini ditutupi dengan pemahaman umatnya yang salah. Mati karena meledakkan diri dikira syahid, padahal itu mate cai’, itu Bahasa Bugis ya?”, ungkap dia.

Seperti disabdakan Rasulullah Muhammad SAW, “Setiap bayi yang lahir, dia lahir dalam keadaan fitrah yaitu membawa tauhid. Tapi orang tuanyalah yang membawanya menjadi yahudi, majusi, nasrani dan lain sebagainya”. Nikmat apapun itu datangnya dari Allah Swt, maka patutlah manusia mensyukurinya. (*)