Selama Sehari Duta Lilin Libatkan OPD Bantaeng Menyusun Rencana Aksi Perubahan

Duta Lilin dan Relawan Pendamping bersinergi OPD Pemkab Bantaeng.
Pelatihan Duta Lilin di Aula KPU Bantaeng untuk menyusun Rencana Aksi Perubahan (16/11/19).

AMBAE.co.id – Bantaeng. Aliansi Pemuda Ulu Ere bekerja sama dengan Bonthain Institute menggelar Pelatihan Penyusunan Rencana Aksi Perubahan kepada Duta Lilin (Literasi Lingkungan) di Aula Husni Kamil Manik KPU Kabupaten Bantaeng, Sabtu siang (16/11/19).

Diikuti 15 Duta Lilin yang direkrut tanggal 17-18 November 2019 dan telah melewati proses seleksi di tanggal 19-20 November 2019 di Trans Muntea Bantaeng. Merupakan siswa dan siswi utusan 3 SMA dan 1 MA di Kabupaten Bantaeng.

Pelatihan itu juga dihadiri perwakilan instansi terkait yakni Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Poniman, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Andriadi serta seorang pejabat mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Disamping itu hadir Ketua KPU Kabupaten Bantaeng, Hamzar, Manager AMBAE, Abdul Azis, CEO Bonthain Institute, Sulhan Yusuf, Direktur Bonthain Institute, Rahman Ramlan serta para Pembina Kemah Buku Kebangsaan (KBK) yakni Takdir, Rahman, Jamal dan Ahmad Ismail. Dalam kapasitasnya sebagai Mentor yang siap membimbing implementasi Program Perubahan (Proper) dari Duta Lilin yang bertajuk PINUS (Program Inovasi Untuk Sekolah).

Read:  Optimalkan Data Gender dan Anak, P3A Bantaeng Latih 50 Petugas Pengelola SIGA

Rahman Ramlan berharap agar keberadaan Duta Lilin mendapat dukungan penuh Pemerintah khususnya OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait gerakan pendidikan, literasi dan lingkungan. Sehingga eksistensi Duta Lilin dapat sejalan dengan program pembangunan daerah ini.

“Agenda kita hari ini yakni Pengenalan Duta Lilin dengan Tim Relawan Pendamping kepada Komunitas dan OPD terkait. Berikutnya kita ingin ada input maupun sumbangsih saran penyempurnaan terhadap produk Duta Lilin PINUS”, jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Duta Lilin akan membahas dan menyusun Rencana Aksi Perubahan. Diikuti penyusunan jadwal dan agenda monitoring serta Rencana Tindak Lanjut.

“Semoga ini menjadi inovasi yang bisa diterapkan di semua sekolah yang ada di Kabupaten Bantaeng”, harap Rahman Ramlan.

Mengawali pelatihan, 3 pejabat Pemerintah memaparkan gagasannya dihadapan Duta Lilin beserta Pembina KBK sebagai cikal bakal lahirnya Duta Lilin. Berlanjut diskusi interaktif cukup alot.

“Kita sudah punya Taman Baca tetapi kami tidak punya banyak buku, bosan kalau membaca buku pelajaran saja”, tutur Asrina dari MA Muhamnadiyah Panaikang.

Sementara itu, Sutera, Duta Lilin dari SMA Negeri 2 Bantaeng meminta penjelasan terkait kemana akan dikirimkan sampah-sampah yang dikumpulkan agar tidak menjadi sampah kembali meski sudah didaur ulang. Menurutnya, produk yang tidak terpasarkan dapat menjadi sampah baru.

“Jangan sampai didaur ulang terus, tapi jadi sampah kembali. Kemana sampah itu bisa dikirim, begitu juga produk yang sudah didaur ulang?, tanya Sutera.

Menyikapi itu, Andriadi menuturkan jika DLH telah membangun Bank Sampah di sejumlah titik di Bantaeng untuk mengakomodir upaya menggalakkan penanganan sampah dengan metode 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).

“Untuk produk daur ulang kita bisa manfaatkan pemasaran berbasis online. Bisa juga berkolaborasi dengan Instansi Pemerintah maupun Organisasi yang memang intens dibidang itu”, tandasnya.

Satu contoh diberikan, DLH telah membangun kerja sama dengan Perum Pegadaian. Sampah yang telah dipilah kata Andriadi, bisa ditukarkan ke Pegadaian yang akan dihargai berupa emas bahkan paket Ibadah Umroh.

Read:  Masjid Taqwa Tompong Tunggu Keputusan Sidang Isbat Terkait 1 Ramadhan 1442 H

Poniman juga ambil bagian merespon keresahan Duta Lilin. Disebutkan jika instansi tempat dia mengabdi memiliki koleksi buku sebanyak 20 ribu eksemplar yang bisa dipinjam.

“Komitmen kita khususnya di bidang pembinaan perpustakaan dan literasi tidak akan berubah”, tutup dia.

Di hari yang sama, pelatihan tersebut telah didahului dengan pelatihan kepada Relawan Pendamping yang dilangsungkan di Sekretariat Boetta Ilmoe serta Bonthain Institute di Jalan Dr Ratulangi Bantaeng sejak Sabtu pagi. (*)