Atas kejadian itu Lies berharao kedepan pengelolaan TPA Tamangapa bisa lebih baik lagi. Terlebih anak-anak menjadi bagian terkena dampak asap.
“Mudah-mudahan tahun mendatang tidak terjadi lagi. Kebakaran di TPA ini berdampak meluasnya penyakit, termasuk kepada anak-anak kita”, pungkasnya.
Bachtiar Baso selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi SulSel bersama tim yang dibentuk turut ambil bagian menangani masalah kesehatan di TPA itu. Pihaknya segera mengambil langkah nyata dengan mendirikan posko kesehatan.
“Saya sudah perintahkan tim untuk tetap disini sampai persoalan ini tuntas karena pasca kebakaran, dampaknya tentu kesehatan”, kata Bachtiar.
Saat itu pula Bachtiar menyebutkan kurang lebih 40 orang mengalami ISPA akibat asap dari hasil survey timnya. Asap yang dikeluarkan diprediksi mengandung senyawa berbahaya akibat beragamnya sampah yang terbakar.
Posko itu sendiri kata dia, didukung dengan dokter dan perawat serta obat-obatan. Kesemua itu menjadi penanda kepedulian terhadap masyatakat baik dari pihak PKK maupun instansi terkait lingkup Pemprov SulSel. (*)