AMBAE.co.id – Bantaeng. Menghadiri Pelantikan Pengurus IPI (Ikatan Pesantren Indonesia) Cabang Kabupaten Bantaeng Periode 2019-2024 oleh HM Iqbal Abd Jalil selaku Ketua Dewan Pengurus Wilayah IPI Sulawesi Selatan, Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin berjanji akan menuntaskan persoalan pondok pesantren yang ingin mendapat perhatian lebih dari Pemerintah.
“Perda Nomor 5 Tahun 2012 akan menjadi payung kita. Saya janji menuntaskan masalah ini”, ujarnya.
Di hadapan para pengurus IPI dan santri yang hadir di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Sabtu (13/04/19), dia mengatakan berkomitmen melakukan intervensi kebijakan dan anggaran. Bahkan telah menyampaikan persoalan itu kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman saat berkunjung di Kabupaten Takalar sehari sebelumnya.
“Saya dan pak Wakil Bupati mungkin hadir untuk itu. Tapi yang memainkan peranan ada pada alim ulama, ustadz dan seluruh pengelola Pondok Pesantren beserta para santri”, jelasnya
Sampai saat ini kata Ilham dengan segala kemajuan infrastruktur Kabupaten Bantaeng adalah rahmat. Hari ini dan ke depan telah berkomitmen membangun Sumber Daya Manusianya.
Harapan menjadikan Bantaeng sebagai Kota Santri diungkapkan Ketua IPI Cabang Kabupaten Bantaeng, Hasanuddin Arasy yang baru saja dilantik bersama 12 pengurus lainnya. IPI Bantaeng hadir menyatakan diri siap bekerja sama dengan Pemda dan seluruh pihak mewujudkan itu.
“Kehadiran kita semua untuk melihat Bantaeng sebagai Kota Santri”, ungkapnya.
Hingga saat ini ada 13 Pondok Pesantren (Ponpes) yang aktif di Bantaeng dengan jumlah santri kurang lebih 2486 orang. Hasanuddin menguraikan bahwa tiap bulan mereka butuh beras sekitar 28 ton dan dalam setahun mencapai 447 ton.
Untuk itu dirinya menyodorkan proposal kepada Pemkab dan diterima langsung Bupati Bantaeng usai pelantikan. Dia juga menantang Bupati untuk menghadirkan seluruh OPD dan BUMN untuk bersinergi dalam bentuk program dan kegiatan pada Rapat Kerja yang dijadwalkan setelah tanggal 17 April mendatang. (*)