AMBAE.co.id – Makassar. Sekira pukul 07:00 WITA, Prof Jufri sudah meninggalkan kediamannya di Royal Spring, Jalan Tun Abdul Razak, Paccinongang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Bertolak menuju Pantai Akkarena di Tanjung Bunga, Kota Makassar dan tiba sekira pukul 08:00 WITA.
Di tempat itu, dia membuka secara resmi event bertajuk Funtastic Outbound yang digelar LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Pariwisata Anging Mammiri. Mengusung tema “Membangun Adaptasi yang Berkompeten”, outbound melibatkan para Asesor LSP Pariwisata Anging Mammiri.
“Hari ini kita bertemu, senang bertemu Saya? ujar Jufri selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (Disbudpar Sulsel) kepada para Asesor, Sabtu (06/11/21).
Jufri juga berbaur ke dalam rangkaian outbound di sisi danau buatan yang ada di kawasan wisata tersebut. Yang mana dipercayakan sebagai Narasumber di kesempatan pagi yang cukup cerah itu.
Dia fokus memaparkan materi motivasi untuk membangun kembali dan terus memupuk semangat para Asesor agar senantiasa mempersembahkan karyanya dalam meningkatkan kepariwisataan di Sulsel. Asesor inilah yang atas nama LSP Pariwisata Anging Mammiri akan menyaring, membimbing dan melahirkan Pelaku Pariwisata bersertifikasi.
“Tentu ini maksudnya lebih ke arah me-recall dan me-refresh kembali apa-apa yang selama ini mungkin sudah kita lakukan karena kita vakum beberapa waktu yang lalu. Ini juga untuk mendorong kualitas dan kinerja di Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan untuk membangkitkan kembali, menggairahkan lagi sektor pariwisata dan kebudayaan,” terangnya.
Asesor punya peranan penting, maka bagi Jufri rentang waktu kurang lebih dua tahun yang memberi jarak antar Asesor perlu disatukan kembali. Outbound salah satu langkah penyegaran agar lebih bersemangat untuk menyambut kemungkinan terjadinya lonjakan wisatawan ke depan.
“Motivasi itu lebih kita inginkan datang dari diri kita sendiri. Walaupun memang tidak boleh diabaikan motivasi dari luar karena motivasi ada dua ya, intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi dari dalam harus tetap kita unggulkan,” imbuh Jufri.
Lebih joss (mantap) lagi kata Jufri jika Spirit yang terbangun dalam diri seorang Asesor ditebar sekaligus membangkitkan semangat Asesor lainnya. Jika ini bertautan satu sama lain, bertalian dan membentuk kesatuan dalam tim yang solid, multiplier effect-nya akan luar biasa pula.
“Motivation is the driving force in our life, Menurut para ahli, motivasi adalah kekuatan pendorong dalam hidup kita, dalam diri kita yang akan memberi kita semangat untuk beraktivitas untuk mengelola hidup kita jadi lebih baik,” pungkasnya.
Membangun motivasi melalui materi yang dipaparkannya, juga mengawali outbound yang berlanjut ke fun game. Tiga hal penting yang bisa memotivasi seseorang yakni uang atau harta, pengakuan, dan mempertahankan atau menjaga keyakinan.
“Hal pertama itu paling rendah Bapak/Ibu, kalau untuk mendapatkan pengakuan arif, bijaksana, dan hebat, luar biasa itu artinya sudah mulai bagus. Tapi kita mau masuk ke kategori ketiga, ada orang yang motivasinya tinggi karena ingin mempertahankan atau menjaga believe-nya, keyakinannya, ini yang paling tinggi. Saya berharap Bapak/Ibu ada di posisi tiga,” tegasnya.
Selain memaparkan secara teoritis, Jufri menggunakan pendekatan keakraban untuk memotivasi peserta outbound. Tiap orang dimintanya meregangkan tangan hingga anggota tubuh lainnya sembari mengikuti instruksi darinya yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Selain itu, peserta dihiburnya dengan beberapa lantunan lagu. Jufri yang dikenal sebagai salah seorang pejabat dengan gaya milenial, tampil memukau mencairkan suasana yang tadinya tegang menjadi semakin rileks.
“Berhasilnya seseorang menjadi Bupati bisa jadi karena kerja-kerja hebat para Asesor. Tadinya melahirkan Pelaku Pariwisata di perhotelan misalnya, mereka yang bekerja di restoran lantas mampu menyajikan makanan karena profesionalisme yang dimiliki, dimakan seorang tamu, satu hari kemudian menjadi Bupati dan berhasil mensejahterahkan rakyatnya, maka keberhasilan itu salah satunya berawal dari Asesor,” tutup dia.
Farid Said selaku Ketua LSP Pariwisata Anging Mammiri mengapresiasi Jufri yang telah berkenan menjadi motivator dalam event itu. Disebutkan juga bahwa kehadiran sang Kepala Dinas menjadi bukti kepedulian terhadap seluruh asosiasi pariwisata yang ada untuk bahu-membahu menggairahkan kembali sektor pariwisata.
“Terima kasih pak Kadis Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel hadir pada kegiatan kami hari ini,” kata Farid. (*)